JAKARTA — Potensi ekonomi kurban di Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp 28,2 triliun. Namun terjadi stagnasi dan penurunan signifikan pada jumlah masyarakat kelas menengah yang berkurban. Si Kaya nampaknya makin kaya dan senang berkurban, kelas menengah yang dulunya bisa berkurban (2023) kini seperti menahan tidak berkurban pada 2024.
Riset yang dirilis oleh Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) pada Jumat (7/6/2024) mengungkapkan bahwa penurunan jumlah pekurban dari kelas menengah dan peningkatan dari kelas terkaya mengonfirmasi kesenjangan ekonomi yang semakin ekstrem di Indonesia. Akibatnya, masyarakat yang mampu berkurban tahun lalu (2023), kini terdampak dan tidak mampu berkurban lagi tahun ini.
Seperti diketahui, Kementerian Agama RI telah menetapkan bahwa 1 Zulhijah 1445 Hijriyah jatuh pada hari Sabtu, 8 Juni 2024. Dengan keputusan ini, hari raya Idul Adha 10 Zulhijah 1445 Hijriyah akan dirayakan pada Senin, 17 Juni 2024. Penetapan ini diputuskan setelah Sidang Isbat yang digelar pada Jumat, 7 Juni 2024, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat.
“Disepakati bahwa 1 Zulhijjah tahun 1445 H jatuh pada hari Sabtu, 8 Juni 2024 Masehi, dan insya Allah hari raya Idul Adha jatuh pada 17 Juni 2024,” kata Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jumat (7/6/2024).
Idul Adha identik dengan hari raya kurban. Umat Islam yang tidak melaksanakan haji disunnahkan untuk melakukan penyembelihan hewan kurban. Daging kurban kemudian dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan.