samudrafakta.com

PBNU Beri Arahan Terkait Pilpres 2024, Klaim ‘Suara Bawah’ Cenderung ke Prabowo-Gibran

Sekjen PBNU Saifulah Yusuf atau Gus Ipul. FOTO: Dok. Istimewa

JAKARTA—Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Saifulah Yusuf alias Gus Ipul dan Wakil Sekjen (Wasekjen) PBNU Sulaeman Tanjung, mengatakan bahwa PBNU bertemu dengan ketua pengurus wilayah dan cabang—baik syuriyah maupun tanfiziyah se-Indonesia—pada Sabtu, 6 Januari 2024 malam. Pertemuan tersebut diadakan terkait arahan PBNU dalam Pilpres 2024.

Menurut Wasekjen PBNU Sulaeman Tanjung, pertemuan diadakan di rumah Rais ‘Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar di Surabaya, Jawa Timur. Acara kumpul tersebut, kata Sulaeman, diadakan untuk menampung suara dari bawah sekaligus memberikan arahan dari hasil istikharah para kiai-kiai utama NU.

Sulaeman juga mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut muncul aspirasi dari bawah yang cenderung kepada pasangan calon (paslon) nomor urut dua, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

“Bahkan yang sejatinya terjadi di bawah, keluarga besar NU itu tidak 01, tetapi 02 (Prabowo-Gibran),” Sulaeman menceritakan pertemuan tersebut melalui keterangan tertulis yang dikutip dari detikJatim, Ahad (7/1/2023).

“Kami banyak ngobrol, mendapat masukan suara-suara warga NU se-Indonesia, bahkan mayoritas malah mendukung Prabowo,” imbuhnya.

Baca Juga :   Memetakan Potensi Masalah Program Makan Gratis: Dari Korupsi hingga Sampah Makanan

“Memang basis pendukung NU dan 01 itu berbeda. Di bawah tidak ketemu. Sangat sulit bagi warga NU bisa menerima 01. Kemarin para pengurus wilayah NU se-Indonesia itu condongnya ya ke 02,”  tegas Sulaeman.

Sekjen PBNU Saefullah Yusuf juga mengonfirmasi bahwa PBNU memberi arahan terkait Pilpres 2024. Namun, dia mengaku tak secara eksplisit mengarahkan dukungan kepada pasangan calon presiden-wakil presiden tertentu.

“Mengarahkan dalam arti belajar memahami dinamikanya, sehingga tahu apa yang seharusnya kita pilih,” kata Gus Ipul, yang hadir dalam pertemuan, dikutip dari kompas.com, Jumat (19/1/2024)

Ipul menyinggung bahwa NU tidak bisa hanya menjadi seperti ‘event organizer‘, yang hanya memberikan panggung kepada orang lain, lalu hanya menjadi penonton.

“Kami tidak mau warga NU habis mendukung terus dikecewakan. Kan, boleh dong ngasih arahan. Lebih baik kita bikin kamar sendiri-sendiri, lalu kerja sama, daripada kita satu rumah, habis itu berantem terus,” lanjutnya.

“Boleh dong kita melindungi warga kita supaya tidak salah pilih–menurut pimpinan NU hari ini–supaya kita enggak kecewa. Membawa maslahat, ya, mudah-mudahan alhamdulilah. Kita santai-santai aja, mau (pilih calon nomor urut) 1, 2, atau 3, tapi NU (sikapnya) ‘ini’. Kalau setuju ikuti, tidak setuju tinggali,” tegas Ipul.

Baca Juga :   Pemimpin-Pemimpin Negara yang Mulai Memimpin sebelum Berusia 40 Tahun

Artikel Terkait

Leave a Comment