samudrafakta.com

Parah, Lansia Habiskan Jatah dari Anak untuk Judi Online, Ibu-ibu Juga Ikut Keracunan

Ilustrasi orang tua bermain judi. FOTO: Canva
JAKARTA – Praktik judi online alias judol tak hanya melibatkan orang dewasa. Tapi juga menjerat kalangan rentan, seperti ibu rumah tangga, pelajar, bahkan lansia.

Fakta mengkhawatirkan tersebut diungkap oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Koordinator Kelompok Humas PPATK Natsir Kongah menyebutkan, data PPATK menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen pemain judol, atau sekitar 3 juta orang, berasal dari kelompok ini. Nilai transaksinya rata-rata Rp100.000 sekali main.

“Total agregat transaksi dari kelompok masyarakat umum ini mencapai lebih dari Rp30 triliun,” kata Natsir, dikutip Rabu (19/6/2024).

Data PPATK juga menunjukkan adanya keterlibatan anak-anak di bawah umur dalam judi online. Tak hanya itu, dari data itu pula tersingkap bahwa para pemain judol bukan dari kelompok masyarakat yang secara materi berkecukupan. Kalangan pengemis pun ada yang terjerat.

“Banyak anak-anak yang belum dewasa, kelompok usia SD, SMP, bahkan para pengemis, mereka yang tak memiliki pekerjaan, para pekerja sektor informal (terjerat judi online),” kata dia.

Baca Juga :   100 Link Judi Online Diblokir Setiap Minggu

Ada pula kelompok masyarakat yang terdiri dari beberapa orang dewasa dan anak di bawah umur menghimpun dana untuk bermain judi online. Sebagian mereka menggunakan nama perantara untuk rekening yang digunakan main judi.

“Terbukti dari data transaksi (menggunakan nama perantara, bukan pelaku). Memang, fenomena judi online sudah merambah hampir semua kalangan. Dari usia anak hingga usia tua,” ungkap Natsir.

Menurut data yang dihimpun PPATK, uang yang digunakan oleh lansia pejudi online berasal dari nafkah bulanan yang diberikan oleh anak mereka–di mana sebenarnya uang itu untuk keperluan kehidupan sehari-hari.

“Bahkan ada anak yang mengadukan ibu atau bapaknya yang sudah sepuh terlibat judol. Padahal si anak yang memberikan nafkah bulanan untuk orang tuanya. Ternyata malah dipakai untuk judol,” kata dia.

Artikel Terkait

Leave a Comment