JAKARTA—Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan pemilih dari kalangan terdidik condong mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Sedangkan dari kalangan organisasi kemasyarakatan (ormas), seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, menurut temuan Indikator Politik, cenderung memilih pasangan nomor urut dua, Prabowo-Gibran.
Pemilih pasangan Anies-Cak Imin dari kalangan pendidikan tinggi atau kuliah, menurut temuan Indikator Politik, mencapai 41,3 persen. Pada urutan kedua disusul Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang mendapatkan angka sebesar 40,7 persen; dan paling buncit ada Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan persentase 12,3 persen.
“Untuk kalangan warga pendidikan tinggi, yang kuliahan atau bahkan sudah lulus S3, suara Pak Prabowo sedikit di bawah Mas Anies,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis survei Sabtu, 9 September 2023, dikutip Senin (11/12).
Burhanuddin menambahkan, masih berdasarkan survei berbasis latar belakang pendidikan, pasangan Prabowo-Gibran unggul pada pemilih dengan pendidikan SD hingga SMA.
Di pemilih dengan latar SMP, misalnya, Prabowo-Gibran mendapatkan perolehan angka 43,5 persen, disusul Ganjar-Mahfud dengan 30,5 persen, sementara Anies-Cak Imin cenderung rendah, 19,7 persen.
“Dari kalangan yang pendidikan rendah, atau SLTP ke bawah, Prabowo keunggulannya tajam, dan Mas Anies kurang di situ,” ujar Burhanuddin.
Dari basis lain, Prabowo-Gibran juga unggul jauh, terutama di kalangan kelompok etnik selain Betawi, Minang, non-Muslim, serta wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Bali. Sementara dari basis ormas, kata Burhanuddin, Prabowo-Gibran juga unggul di pemilih dengan latar belakang NU dan Muhammadiyah.
“Warga NU-Muhammadiyah, dan ormas Islam lainnya, hari ini lebih banyak yang memilih Pak Prabowo,” katanya. *
