KEDIRI – Roisah (70), perempuan lanjut usia yang biasa mengemis di sekitar Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, meninggal dunia dengan “mewariskan” uang receh dan kertas yang jumlahnya diperkirakan lebih dari Rp200 juta.
Adanya “harta warisan” ini terungkap tujuh hari setelah perempuan uzur yang biasa disapa Mbah Roisah itu meningga.
“Di dalam rumah Mbah Roisah, ditemukan tumpukan kaleng dan puluhan tas ransel berisi uang ratusan juta rupiah. Tak hanya itu, hingga hari ini proses penghitungan uang Mbah Roisah belum juga usai,” kata Kasi Pelayanan Pemerintah Desa Dukuh, Manon Kusiroto, seperti dilansir laman RRI, Jumat (22/3/2024).
Menurut Manon, Roisah meninggal setelah menderita sakit, saat berada di rumah cucunya, di Desa Slemanan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
“Mbah Roisah ini meninggal dunia tujuh hari lalu (16/3). Ketika sejumlah kerabat membuka rumahnya, baru diketahui ada banyak tumpukan tas dan kaleng berisikan uang logam. Ada sekitar 50 kaleng,” kata Manon
Ketika uang dihitung oleh pihak RT dan saudara Roisah, namun belum sampai selesai semuanya. “Kalau diperkirakan, jumlah uang milik Mbah Roisah mencapai Rp200 jutaan. Karena sekarang saja penghitungan sudah di angka ratusan juta Rupiah,” kata Manon.
Semasa hidupnya, menurut Manon, Roisah tidak menampakkan harta yang melimpah. Dia tinggal sendirian di rumahnya di Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri yang sering tertutup. Rumah sering ditutup karena ditinggal mengemis di Kawasan Ngadiluwih.
“Pasca-bercerai dengan suaminya, Mbah Roisah hidup sendirian di rumahnya. Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, ia mengemis. Dia memang asli warga Desa Dukuh, dengan KTP asli Desa Dukuh,” terang Manon.
Mengenai kematian Mbah Roisah terjadi satu pekan lalu. Dia mengeluh sakit dengan kondisi badan yang lemas. Oleh cucunya dipanggilkan dokter dan sempat opname. Setelah dibawa ke rumah sakit ketiga kalinya, Mbah Roisah meninggal dunia. Almarhumah dimakamkan di Slemanan, Kabupaten Blitar.”Mbah Roisah ini sempat opname di rumah sakit, tapi kemudian disuruh rawat jalan,” katanya.
Fenomena pengemis kaya sebenarnya sudah sering menjadi pembahasan warganet. Salah satu penulis di laman Quora, Ahmad menuturkan, bahwa pengemis yang diceritakannya sangat pintar mengelola keuangan. Dia adalah Basyari, pengemis di Kawasan Jakarta Selatan.
”Saya dulu beranggapan, kalau pengemis ini benar-benar fakir miskin, benar-benar kaum dhuafa dan memang layak dibantu,” kata Ahmad mengawali laporannya tentang pengemis kaya raya.
