samudrafakta.com

Layanan Internet Starlink Diluncurkan, Pakar Mensinyalir Bisa Timbulkan Ancaman Kedaulatan dan Iklim

Logo layanan internet Starlink milik Elon Musk. FOTO: Starlink

Judi Online Diprediksi Bakal Merebak

Sementara itu, Chief Corporate Affairs XL Axiata Marwan O. Baasir pernah mengatakan, jika Starlink beroperasi di dalam negeri tetapi tidak menggunakan IP lokal, makal hal itu bakal menimbulkan dampak negatif.

Sebab, kata Marwan, jaringannya akan langsung tersambung ke Starlink di Amerika Serikat. Dengan begitu, pemerintah Indonesia tidak memiliki kontrol atas mereka. Jika itu terjadi, Marwan mengingatkan, praktik perjudian online bisa makin menjamur di Indonesia.

“Ekses negatifnya kalau IP lokal, hal-hal negatif tidak bisa dikontrol. Misalnya perjudian, salah satu contoh game online, judi online, (ini karena) IP nya enggak dikontrol di Indonesia, direct (langsung),” kata Marwan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 4 April 2024.

Memperburuk Krisis Iklim

Tidak hanya bahaya-bahaya di atas, para ilmuwan menemukan fakta bahwa satelit Starlink milik Elon Musk berdampak signifikan pada iklim Bumi.

Hal tersebut terungkap setelah SpaceX mengumumkan rencana untuk menghapus sekitar 100 satelit dari orbit Bumi dalam beberapa minggu dan bulan mendatang pada 13 Februari 2024 lalu. Alasannya karena masalah umum yang dapat meningkatkan kemungkinan kegagalan di masa mendatang.

Baca Juga :   Ini Daftar Bos Perusahaan Teknologi Terkaya di Dunia

Laman News Ukraine, pada Kamis, 7 Maret 2024, melansir bahwa perwakilan SpaceX telah memulai deorbitasi terkontrol pada 406 satelit dari total hampir 6.000 satelit yang diluncurkan Starlink. Dari jumlah tersebut, 17 satelit di antaranya tidak dapat dimanuver, pasif, dan merosot dari posisi awal.

Namun demikian, mereka terus dipantau dengan cermat, untuk mengurangi risiko tabrakan dengan satelit aktif lainnya. Mereka menjelaskan versi awal Starlink ditempatkan pada ketinggian kurang dari 600 kilometer di atas permukaan Bumi.

Artikel Terkait

Leave a Comment