JAKARTA — Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, mengaku tidak yakin ada investor besar yang tertarik masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
Dari kalkulasi bisnis, menurut Agus, megaproyek IKN–yang nilai investasinya Rp466 triliun,–masih belum jelas masa depannya.
“Saya rasa investor enggak akan ada yang datang. Saat ini saja masih grenfield, saya menyebutnya brownfield, karena tanahnya cokelat,” kata Agus di Jakarta, dikutip Jumat (7/6/2024).
Menurut Agus, bakal berbeda ceritanya ketika IKN sudah memiliki infrastruktur yang mumpuni serta penduduk yang cukup besar. Untuk pembangunan infrastruktur, kata dia, seharusnya menggunakan APBN, bukan mengandalkan swasta.
“Sekarang investor mau bangun hotel, rumah sakit, sekolah, ritel, dan sebagainya. Berapa orang sih yang akan datang ke situ? Seperti orang mau beli apartemen, tapi belum topping off. Nah, pertanyaan-pertanyaan ini, tidak bisa dijawab sampai sekarang,” papar Agus.
Selain itu, Agus tak yakin perwakilan negara sahabat dengan sukarela membangun kantor baru di IKN. “Wong mereka sudah beli tanah mahal-mahal di Jakarta. Di Kuningan atau Sudirman, ya enggak maulah,” tandasnya.
Selain pembangunan infrastruktur yang belum apa-apa, Agus menyebut kendala air bersih di IKN juga perlu segera diselesaikan.