samudrafakta.com

Beda Jalan Perempuan-Perempuan Nahdliyin Menyambut Pilpres 2024

Suara warga Nahlatul Ulama (NU) selalu menjadi rebutan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) karena saking banyaknya. Namun, fakta berbicara bahwa suara bejibun itu tak pernah utuh. Di kalangan perempuan NU pun suara terpecah.

Menurut hasil survei terakhir Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny J.A, pada tahun 2023 ini, dari 280 juta penduduk Indonesia, 56,9 persen di antaranya mengaku sebagai warga NU. Jika dikonversi dalam jumlah, kira-kira 160 jutaan.

Katakanlah separuh dari 160 juta warga yang mengaku NU itu adalah perempuan. Maka, ada sekitar 80 juta suara.

Ada dua organisasi utama yang menaungi perempuan NU di bawah Pengurus Besar NU (PBNU), yaitu Muslimat NU dan Fatayat NU. Anggota Muslimat NU diperkirakan mencapai 32 juta. Sedangkan anggota Fatayat ada sekitar 10 juta. Sisanya tidak terdaftar sebagai anggota dua organisasi utama tersebut, namun tetap mengaku sebagai perempuan NU.

Melimpahnya suara ini tentu menjadi ladang perebutan dukungan bagi tiga pasangan Capres-Cawapres 2024. Namun, pada kenyataannya, suara yang diperebutkan itu tak pernah hadir secara utuh. Pasalnya, perempuan nahdliyin bukan satu kelompok yang solid. Dukungan mereka terbagi-bagi pada kandidat yang berbeda-beda.

Baca Juga :   Setidaknya Ada 6 Negara yang Pernah Membatalkan Hasil Pemilu, Salah Satunya Dekat dengan Indonesia

Fatayat Mendukung Anies-Cak Imin

Pada 16 Juli 2022, Margaret Aliyatul Maimunah terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2022-2027 dalam Kongres Fatayat NU XVI di Auditorium Utama Jakabaring Sport City.

Perempuan yang akrab disapa Ning Liya ini adalah cicit salah satu pendiri NU, yaitu KH. Bisri Syansyuri, pendiri Pondok Pesantren Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Masih satu trah dengan calon wakil presiden (cawapres) pasangan nomor urut dua, Muhaimin Iskandar

Dia pernah menjadi calon anggota DPR pada Pemilu 2014 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mewakiliDaerah Pemilihan Jatim X.

Dengan terpilihnya Liya, maka haluan dukungan Fatayat pun mengarah kepada pasangan nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yang biasa disingkat Amin.

Artikel Terkait

Leave a Comment