samudrafakta.com

Baru Tahu Ditunjuk Jadi Ketua KPK saat Subuh, Nawawi Disebut yang Terbaik dari 4 Pimpinan 

JAKARTA—Presiden Joko Widodo menetapkan Nawawi Pomolango sebagai Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggantikan Firli Bahuri yang diberhentikan sementara setelah ditetapkan menjadi tersangka kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang ditangani Polda Metro Jaya.

Nawawi mengaku baru tahu dia ditunjuk menjadi Ketua KPK pada Sabtu (25/11) dinihari, padahal Presiden Jokowi mengumumkan penunjukannya pada Jumat 924/11) malam.  

“Saya baru mengetahui penunjukan ini usai terbangun salat Subuh ini,” kata Nawawi, dikutip detikcom, Sabtu pagi (25/11).

Nawawi adalah Wakil Ketua KPK yang telah menjabat sejak 2019. Dia lolos menjadi pimpinan KPK setelah mengumpulkan 50 suara dalam voting yang digelar Komisi III DPR RI.

Pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 28 Februari 1962 itu menjadi Komisioner KPK bersama Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pantauli Siregar, dan Nurul Ghufron. Mereka dilantik pada 20 Desember 2019.

Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyebut Nawawi Pomolango merupakan sosok terbaik di antara empat pimpinan lembaga antirasuah itu.  “Ya, memang, menurut saya, dari empat pimpinan yang ada Pak Nawawi yang terbaik lah,” ujar Yudi, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/11).

Baca Juga :   Jika Terpilih, Mahfud MD Kemungkinan Bakal Ubah Nama KPK

Yudi menyebut Nawawi menghadapi tantangan yang cukup berat karena KPK saat ini berada dalam kondisi yang sangat terpuruk. Pasalnya, kepercayaan publik terhadap KPK juga merosot akibat dugaan korupsi yang dilakukan Firli Bahuri. 

Meski demikian, Yudi Yakin, dengan penonaktifan Firli Bahuri dari Ketua KPK, pemberantasan korupsi akan semakin cerah. Yudi juga menyebut pegawai lembaga antirasuah bakal lebih solid. “Kesolidan pegawai yang tentu sudah mengenal sosok Pak Nawawi ya,” tutur Yudi.

Dikutip dari situs resmi KPK, Nawawi Pomolango mengawali kariernya sebagai hakim Pengadilan Negeri (PN) Soasio Tidore, Halmahera Tengah, pada 1992. Ia bertugas di sana selama empat tahun, sebelum pindah menjadi hakim di PN Tondano, Sulut. Kariernya sebagai hakim berlanjut ke PN Balikpapan, berikutnya di PN Makassar, Sulawesi Selatan pada 2005.

Reputasi Nawawi semakin dikenal ketika mengemban tugas di PN Jakarta Pusat pada 2011-2013. Ia kemudian menjabat Ketua PN Jakarta Timur pada 2016, sebelum akhirnya dapat promosi sebagai hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Denpasar pada 2017.

Baca Juga :   Tak Terima Dijadikan Tersangka, Firli Melawan!

Nawawi menempuh sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Manado. Ia mendapat gelar sarjana hukum dari Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi, Sulut.

Nawawi melanjutkan kuliah magister dengan mendalami hukum pidana. Ia menuntaskan program magister hukum pidana di Universitas Pasundan, Bandung, dan lulus pada 2019.

FOTO: Nawawi Pamolango

Artikel Terkait

Leave a Comment