Rentetan gempa bumi magnitudo 6,5 yang terjadi di wilayah Jawa Timur (Jatim) hingga Jawa Tengah (Jateng) pada Jumat (22/3/2024) mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang rawan digoyang gempa. Apakah ini peringatan tentang potensi ancaman gempa megathrust yang kemungkinan bisa terjadi di Jakarta, sebagaimana informasi yang sempat viral beberapa waktu lalu?
Isu gempa megathrust, yang disebut bisa bikin Jakarta ‘lumpuh’ itu sempat viral di media sosial belum lama ini. Bahasan tersebut muncul usai video Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita yang dinarasikan menyebut Jakarta lumpuh karena gempa megathrust.
Menurut Dwikorita, dikutip dari detik.com, video itu diambil saat ia memberi penjelasan kepada anggota dewan mengenai perlunya pembangunan peringatan dini tsunami.
Sebagai informasi, gempa megathrust terjadi ketika dua lempeng tektonik raksasa, seperti Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia, bertabrakan. Dua raksasa bumi ini saling terdorong dengan kekuatan dahsyat, menggeser satu sama lain bagaikan dua gunung es yang bertabrakan di lautan.
Gesekan dahsyat antar lempeng ini menghasilkan energi yang luar biasa, memicu gempa bumi dengan magnitudo 8.0 atau lebih. Kekuatan ini setara dengan ledakan 100 juta bom atom, mampu mengguncang bumi dan mengubahnya menjadi lautan api.yang dapat mengakibatkan kerusakan parah dan gelombang tsunami yang menghancurkan.
Ancaman ini menggambarkan potensi bencana alam yang serius yang perlu dilakukan upaya mitigasi secara serius oleh pemerintah dan masyarakat.
Menurut studi terbaru yang diterbitkan jurnal Geophysical Research Letters, wilayah Laut Jawa yang berdekatan dengan Jakarta berpotensi mengalami gempa bermagnitudo besar—atau megathrust. Beberapa penelitian menemukan bahwa lempeng tektonik di bawah Laut Jawa memiliki sifat yang mirip dengan lempeng tektonik di zona subduksi lainnya di dunia, yang telah menyebabkan gempa megathrust sebelumnya.





