samudrafakta.com

Siap Tumbangkan Dominasi PKS di Depok, Enam Partai Bentuk Koalisi

Koalisi Sama Sama Kota Depok. FOTO: Viva
DEPOK — Enam partai politik di Kota Depok menjajaki koalisi di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kota Depok 2024. Mereka membentuk koalisi yang disebut “Koalisi Sama Sama”. Deklarasi pembentukan koalisi dilakukan di The Margo Hotel, Margonda, Depok, pada Rabu, 8 Mei 2024.

Enam partai yang membentuk koalisi adalah Gerindra, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sekadar informasi, pada Pemilu 2024, Gerindra meraih 8 kursi di DPRD Kota Depok, disusul PDIP 6 kursi, PKB 5 kursi, PPP 2 kursi, Demokrat 5 kursi dan PAN 2 kursi. Dengan demikian keenam partai tersebut memiliki kekuatan 28 kursi legislatif di Depok.

Ketua Dewan Pembina DPC Partai Gerindra Kota Depok Nuroji mengatakan, koalisi ini terbentuk karena memiliki kesamaan visi bahwa Depok perlu perubahan pemimpin.

“Selama ini Depok dianggap banyak orang stagnan, tidak banyak berubah, malah tambah masalah, seperti persampahan, banjir dan kemacetan di mana-mana dan keamanan eskalasinya juga meningkat,” kata Nuroji, dikutip Jumat (10/5/2024).

Baca Juga :   Cak Imin Rahasiakan Calon di Jatim karena ‘Takut Ketahuan’, Khofifah Tertawa

Menurut dia, masyarakat berharap partai politik bisa memilih pemimpin yang memiliki solusi untuk membenahi masalah tersebut. Enam partai yang bergabung dalam Koalisi Sama Sama itu, kata Nuroji, bakal menjaring pemimpin yang bisa melakukan perubahan sesuai yang diharapkan warga Depok.

“Kalau kita bilang tidak ada perubahan nanti mereka (PKS) menyangkal, kan ada alun-alun dan lainnya. Tapi masalahnya bertambah,” ujar Nuroji.

Nuroji mencontohkan kemacetan menjadi masalah yang menurut dia tidak bisa diselesaikan oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris selama dua periode kepemimpinannya. Idris merupakan wali kota yang diusung PKS bersama Demokrat dan PPP pada periode kedua.

Dengan meminta anggaran bantuan dari pemerintah pusat, menurut dia, semestinya Wali Kota Depok bisa menyelesaikannya. “Ada juga yang kewenangan provinsi seperti situ atau pengairan, intinya pemimpin kita kurang kreatif dan komunikasi ke provinsi atau pusat,” ucap Nuroji.

Sementara, Ketua DPC PPP Kota Depok Mazhab H.M. mengatakan, pada pilkada tahun ini pihaknya memilih bergabung ke Koalisi Sama Sama karena aspirasi warga yang ingin mempunyai pola kepemimpinan yang baru.

Baca Juga :   Cak Imin Dinilai Bisa Menjadi Lawan Sepadan Khofifah di Pilgub Jawa Timur 2024

“Depok, terutama Jalan Raya Sawangan, dan Raya Muchtar harus bebas dari macet,” ujarnya.

Artikel Terkait

Leave a Comment