JAKARTA–Jabatan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) hingga kini masih kosong setelah KH. Marzuki Mustamar dicopot oleh PBNU beberapa waktu lalu. Untuk sementara, jabatan Ketua PWNU dipegang Plt. KH. Abdul Hakim Mahfudz alias Gus Kikin, pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang sekaligus salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Lalu, siapa yang bakal menggantikan Kiai Marzuki?
Menurut informasi yang didapatkan Samudra Fakta, ada 2 nama kuat yang berpotensi menggantikan Kiai Marzuki Mustamar. Keduanya adalah, KH. Hasib Wahab Chasbullah atau Gus Hasib, pengasuh Ponpes Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang; dan Gus Kikin. Menurut rencana, PBNU bakal menggelar rapat gabungan dengan PWNU untuk menentukan sosok yang akan memimpin PWNU Jatim.
Akan tetapi, menurut salah satu Ketua PBNU, KH. Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur, rapat gabungan itu belum ditentukan waktunya. “Tidak ditentukan saat ini. Masih menunggu rapat gabungan. Paling lambat 2 minggu,” katanya.
Menurut Gus Fahrur, kandidat ketua PWNU Jatim kemungkinan besar berasal dari jajaran pengurus PBNU. Sebab, Syuriah PWNU Jatim sudah menyerahkan penuh urusan nama ke PBNU.
Terpisah, Sekretaris PBNU Syaifullah Yusuf menegaskan, kewenangan untuk merekomendasikan calon pengganti Ketua PWNU Jatim adalah Rais Syuriah.
”Kembali ke rapat gabungan, Rapat Pleno PWNU yang dipimpin Rais Syuriah. Untuk penggantinya sementara itu bisa melalui pleno dan itu dipimpin Rais syuriah. Jika itu tidak dilaksanakan, akan diambil keputusan oleh PBNU bisa ditunjuk tergantung situasi dan kondisi,” kata Gus Ipul, Kamis (4/1/2024).
Profil Singkat Gus Hasib dan Gus Kikin
Salah satu kandidat pengganti KH. Marzuki adalah KH. Hasib Wahab Hasbullah. Dia adalah putra KH Wahab Chabullah, salah satu pendiri NU. Ulama yang juga biasa disapa Gus Hasib tersebut saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, yang terpilih melalui musyawarah besar Dzuriyah Bani Hasbullah pada tanggal 1 November 2009 di Selorejo, Dau, Malang.
Pada tahun 2015, ia diangkat sebagai salah satu Ketua Tanfidziyah PBNU. Sebagai seorang politikus, ia pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2004–2009 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan daerah pemilihan Jawa Timur VIII.
Gus Hasib memiliki kakak kandung perempuan, yaitu Machfudhoh Aly Ubaid, salah satu Mustasyar PBNU periode 2022–2027 sekaligus anggota Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, dan Mundjidah Wahab, Bupati Jombang periode 2018–2023.
Sementara itu, KH Abdul Hakim Machfudz atau Gus Kikin adalah putra pasangan KH. Mahfudz Anwar dan Nyai Hj. Abidah Ma’shum. Dari jalur ibu, Gus Kikin merupakan cicit KH. Muhammad Hasyim Asy’ari, pendiri NU. Abidah Ma’shum merupakan anak Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim, putri sulung Kiai Hasyim Asy’ari.
Pada Sabtu, 11 November 2023, Prabowo berkunjung ke Ponpes Tebuireng Jombang. Ketika itu, selain silaturahmi dan ziarah, dia juga menggelar pertemuan tertutup dengan puluhan kiai Jatim di dalem kasepuhan Ponpes Tebuirang selama satu jam lebih. Prabowo didampingi sejumlah pengurus Partai Gerindra, antara lain Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Irfan Yusuf atau Gus Irfan, Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad alias Gus Sadad, dan Ketua DPC Partai Gerindra Jombang Octadella Bilytha Permatasari.
Menurut Pengasuh Ponpes Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang, KH Zahrul Azhar As’ad, salah satu tema pembicaraan dalam pertemuan tersebut adalah terkait dana abadi pesantren. “Tadi Pak Prabowo juga menyampaikan program dana abadi pesantren seperti yang disampaikan Mas Gibran saat deklarasi,” kata kiai muda yang akrab disapa Gus Hans tersebut.
“Para kiai merespons dengan baik program tersebut. Jika Pak Prabowo-Mas Gibran terpilih, maka program dana abadi pesantren menjadi prioritas,” tandasnya.*
FOTO: Gus Kikin menemui Prabowo di Ponpes Tebuireng, Jombang, November 2023. (Dok. Istimewa)
