samudrafakta.com

Rumah Syukur: 100 Persen Gratis, Material dan Desainnya Bukan ‘Kaleng-Kaleng’

(Dok. OPSHID FKYME)
Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah Front Ketuhanan Yang Maha Esa (OPSHID FKYME) mengeklaim bahwa program Rumah Syukur mereka kerjakan serius dan optimal. Bantuan ini 100 persen gratis. Rumah dikerjakan hingga rampung sepenuhnya. Bukan hanya memberikan subsidi biaya pembangunan rumah—atau hanya menanggung sebagiannya saja—yang akhirnya malah membebani penerima bantuan karena harus menyelesaikan sendiri rumahnya. Spesifikasi bahan dan desain bangunan pun dipilih yang terbaik. Bukan “kaleng-kaleng”.

Menurut Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) OPSHID FKYME Mulyono, semua penerima program Rumah Syukur menerima paket lengkap. Tidak hanya mendapatkan bangunan rumah baru, tetapi juga mendapatkan perabotan, fasilitas air dan listrik, juga taman di halaman rumah. Rumah yang sebelumnya tak layak huni pun akhirnya berubah menjadi ‘wah’. 

Pada beberapa kasus khusus, ada juga penerima bantuan yang mendapatkan fasilitas penunjang kehidupan sehari-hari. Tunjangan itu, menurut Mulyono, untuk pemberdayaan ekonomi berkelanjutan bagi penerima bantuan. 

“Berdasarkan pengalaman pembangunan Rumah Syukur sebelumnya, penerima sebenarnya juga mendapatkan subsidi dari pemerintah. Namun, setelah rumahnya berubah menjadi bagus (setelah dibangun sesuai dengan standar Rumah Syukur—red), ada yang subsidinya dicabut. Akhirnya, ibarat kata, rumah bagus, tetapi rezekinya terputus. Untuk itulah teman-teman OPSHID juga mempertimbangkan untuk memberikan fasilitas kios (untuk menunjang kehidupan perekonomian penerima bantuan—red),” jelas pria yang akrab dipanggil Mul itu.

Baca Juga :   Lihat Jalan Rusak? Laporkan Lewat Aplikasi!

Kios, menurut Mul, adalah bantuan yang sifatnya produktif, bukan pasif. Dengan adanya kios, produktivitas penerima bantuan diharapkan bisa terangsang, sehingga mereka punya semangat untuk menafkahi diri mereka sendiri dengan cara mengelola kios tersebut. Mereka bukan hanya menunggu bantuan diberi uang secara pasif.   

Rumah Syukur bisa tampak ‘wah’—jauh di atas standar program bantuan rumah layak huni pada umumnya—karena OPSHID memiliki semacam panduan untuk pembangunanannya. Panduan ini menjelaskan tentang spesifikasi bangunan Rumah Syukur yang harus direalisasikan. Wajib diacu oleh seluruh anggota OPSHID di seluruh Indonesia. 

Sebagaimana tertuang panduan pembangunan OPSHID, ada spesifikasi minimal dalam pembangunan Rumah Syukur, baik dari sisi interior, eksterior, mekanikal, sistem elektrikal atau kelistrikan, sistem sirkulasi air atau plumbing, bentuk dan material atap, hingga strukturnya. 

Artikel Terkait

1 comment

Kriteria Penerima Rumah Syukur Ditentukan secara Detail agar Program Tepat Sasaran – samudrafakta.com 27 September 2023 at 10:01

[…] Rumah Syukur: 100 Persen Gratis, Material dan Desainnya… […]

Reply

Leave a Comment