samudrafakta.com

Dekat dengan Airlangga, Alasan Ridwan Kamil Berlabuh ke Partai Golkar

JAKARTA | SAMUDRA FAKTA – Ridwan Kamil membeberkan beberapa alasan yang membuatnya mantap untuk masuk ke Partai Golkar. Dari banyaknya alasan tersebut, salah satu yang menguatkan pria yang kerap disapa Kang Emil itu untuk masuk Partai Golkar adalah sang Ketua Umum, Airlangga Hartarto. Menurut Kang Emil, banyak hal yang luput dari media tentang kedekatannya dengan Airlangga.

“Banyak hal-hal di luar media pahami, kami sering berdiskusi urusan ekonomi sebagai kapasitas beliau di kabinet dan juga hal-hal personal, waktu saya ada musibah beliau datang lebih dari sekali menyampaikan simpati bagi saya itu sisi kemanusiaan dan kehumanisan pak Airlangga yang saya apresiasi,” papar Emil, dikutip Jumat, 20 Januari 2023

Menurut Kang Emil, dalam politik, tidak hanya matematik, tapi ada hal-hal kemanusiaan yang ditunjukkan oleh Airlangga Hartarto. Kang Emil mengatakan, di bawah kepemimpinan Airlangga, Golkar juga banyak memiliki inovasi.

“Contoh ya, bagaimana di bawah Pak Airlangga inovasi itu hadir, ada Yellow Clinic, Golkar Institute, bagi saya itu keren. Generasi Z, generasi muda, butuh narasi-narasi yang konkrit bukan hanya pencitraan retorika tetapi implementasi,” tuturnya.

Selain itu, baginya, Golkar memiliki sejarah yang konsisten sampai hari ini dalam membangun, kekaryaan, dan progresif, yang menurutnya hal itu sesuai dengan semangat dirinya.

Nah oleh karena itu, dengan pertimbangan-pertimbangan tadi, ditambah sudah mendapatkan restu lahir batin dari keluarga ibu dan istri dan datanglah hari ini. Jadi saya per hari ini sudah ber-KTA,” tegas Kang Emil.

Kang Emil mengaku, dirinya tidak meminta posisi strategis di Partai Golkar, namun dirinya menyerahkan seluruhnya pada Airlangga. Ia pun semringah dengan keputusan Airlangga yang menempatkan dirinya di bidang penggalangan pemilih dan pemenangan pemilu. Selain itu, dengan bergabungnya ia ke dalam Partai Golkar, Kang Emil menegaskan akan patuh terhadap seluruh keputusan partai.

“Saya sebenarnya tidak meminta, yang penting terserah Pak Airlangga, tapi Pak Airlangga berbaik hati menempatkan saya posisinya Wakil Ketua Umum di Penggalangan Pemilih dan Co-chair Bappilu. Saya patuh terhadap keputusan organisasi, maka kemana-mana keputusan partai terkait Pak Airlangga sebagai Capres itu akan saya narasikan dimana-mana,” pungkasnya.

(Yadi)

Leave a Comment