Namun demikian, bukan berarti menyembelih ayam itu diniatkan untuk berkurban. Untuk menegaskan “status” ayam yang disembelih pas Idul Adha itu, Gus Baha mencontohkan kisah Ibnu Abbas, salah satu sahabat Nabi Muhammad.
“Ibnu Abbas itu hebat. Saat Idul Adha tidak menyembelih kambing, tapi menyembelih ayam. Ketika ditanya, ‘Apa ini kurban?’ jawabnya, ‘tidak’. ‘Lah kok ayam, apa ada dasarnya (dalil) kurban ayam?’ ‘Tidak,’ jawab Ibnu Abbas,” jelas Gus Baha.
Ibnu Abbas menurut Gus Baha, menyembelih ayam bukan untuk berkurban, terapi mematuhi firman Allah, “yaumu aklin wa syurbin”.
“Yang penting aku turuti perintah Allah, hari makan-makan. Ingat itu, jangan tidak sama sekali,” tegas Gus Baha.
Namun demikian, menurut Gus Baha, dalam sebagian hadits, ulama itu khilaf atau berbeda pendapat dalam jenis hewan apa saja yang bisa dikurbankan. Menurut Imam Al-Qurtubi, ada kemungkinan boleh kurban ayam.
Alasan Imam Qurtubi, sebagaimana diterangkan Gus Baha, adalah sabda Nabi Muhammad Saw. tentang pengibaratan pahala yang didapat orang yang berangkat shalat Jumat.
