samudrafakta.com

Menelusuri Jejak Pasukan Diponegoro di Utara Sungai Brantas, Jombang

Ilustrasi Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa. Sisa-sisa pasukannya diyakini bertahan dan menyebarkan semangat cinta tanah air di seluruh Indonesia, salah satunya di wilayah Ploso, Jombang, Jawa Timur. FOTO: Kemendikbud
Kiai Ahmad Zamrozi

Nama lengkapnya dari sisi silsilah adalah Kiai Ahmad Zamrozi bin Kiai Nur Salim bin Kiai Hasan Rohmat bin Kiai Syarif Rohim bin Pangeran Sedo Krepyak/Mas Jolang putra Dewi Saqoloh bin Pangeran Swargo bin Pangeran Pasirian (Pangeran Arifin) bin Maulana Syarif Hidayatulloh (Sunan Gunung Jati) bin Maulana Syarif Abdullah bin Sayyid Ali Nuril Alam bin Sayyid Jamaludin Husain bin Sayyid Ahmad Jalal Basyah bin Sayyid Abdullah Khon bin Sayyid Abdul Malik bin Sayyid Aminul Faqih bin Sayyid M.Shohibul Mirbad bin Sayyid Ali Kholaqosan bin Sayyid Muhammad Alwi bin Sayyid Ubaidillah bin Sayyid Ali Muhajir bin Sayyid Idris An Naqib bin Sayyid Qosim Kamil bin Sayyid Ja’far Shodiq bin Sayyid Muhammad al Baqir bin Sayyid Zaenal Abidin bin Sayyid Husan RA., bin Ali bin Abu Tholib.

Kiai Ahmad Zamrozi tercatat berasal dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Dia meninggalkan kotanya menuju Jombang untuk mengembangkan Tarikat Anfasiyyah dan mendirikan sebuah Pesantren di Desa Jatirowo, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.

Baca Juga :   Rumah Syukur: 100 Persen Gratis, Material dan Desainnya Bukan ‘Kaleng-Kaleng’

Tarikat Anfasiah mengajarkan zikir melalui jalan napas. Mula-mula tarikat ini disebarkan oleh, salah satunya, Sunan Kalijaga atau Raden Said. Zikir napas merupakan zikir tingkat tinggi, di mana para penerima zikir ini diyakini akan dibawa kepada pengenalan “diri yang sejati”, sehingga menjadi lebih dekat dengan dirinya yang haq.

Kiai Zamrozi menulis beberapa kitab tasawuf, antara lain Bayan Alif, Bayanullah, dan Majnullah. Kiai Zamrozi memiliki putra bernama Kiai Ahmad Falal; Kiai Ahmad Falal memiliki putri Nyai Nasichah; Nyai Nasichah kemudian memiliki putra bernama Kiai Moch. Muchtar Mu’thi.

Saat Nyai Nasichah masih gadis, Kiai Zamrozi pernah berkata, “Kelak cucuku Nasichah ini akan mempunyai seorang anak laki-laki yang nukuli (anak yang bisa menumbuhkan sesuatu)”.

Kiai Ahmad Zamrozi adalah saudara misan dari Kiai Ahmad Sanusi Abdul Ghoffar. Makamnya berada ada di tepi Sungai Brantas, Desa Jatirowo Pesantren, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.

Artikel Terkait

Leave a Comment