samudrafakta.com

Kemiskinan Ekstrem di Jatim Turun Signifikan

SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jatim  berhasil menurunkan angka kemiskinan Ekstrem secara signifikan sebesar 3,58% atau 1.480.140 jiwa selama tiga tahun terakhir, mulai tahun 2020-2023.

Kemiskinan ekstrem di Jatim turun drastis dari 4,4 persen, atau setara 1.812.210 jiwa pada 2020 menjadi 0,82 persen atau 331.980 jiwa pada Maret 2023, sehingga Jatim menerima penghargaan insentif fiskal.

Penghargaan insentif fiskal ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elistianto Dardak mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, belum lama ini.

Atas diterimanya penghargaan ini, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasinya dan terima kasih sebesar-besarnya pada seluruh pihak yang berkontribusi dalam upaya penurunan kemiskinan ekstrem di Jatim.

“Alhamdulillah kita mendapatkan insentif fiskal Rp 6,215 miliar. Insentif ini akan kita gunakan untuk program yang langsung diterima oleh Masyarakat miskin. Misalnya Padat karya tunai, pengadaan air bersih di desa rawan kekeringan, pasar murah untuk menekan inflasi, bantuan langsung tunai untuk penyandang disabilitas dan bantuan permakanan bagi PMKS di Panti Sosial,” kata Khofifah, dikutip Rabu (15/11).

Baca Juga :   Pekerja Informal Juga Bisa Daftar BPJS Ketenagakerjaan, Simak Cara Daftarnya

“Capaian ini berkat kerja keras, kerja cerdas dan kerja Ikhlas kita semua sehingga Provinsi Jatim berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0,82%, Optimis Jatim Bangkit, Terus Melaju menuju kemiskinan ekstrem 0% di akhir 2024,” imbuhnya.

Selain banyak program yang digerakkan Pemprov Jatim untuk mengatasi kemiskinan agar berjalan efektif, turunnya angka kemiskinan di Jatim menurut Gubernur Khofifah juga dipengaruhi sejumlah faktor.

Seperti pertumbuhan ekonomi jatim pada Triwulan III 2023 (Q to Q) berhasil tumbuh impresif sebesar 1,79% di atas nasional dan tertinggi se- Pulau Jawa. Selanjutnya juga dipengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2023 sebesar 4,88 persen, turun 0,61 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022 (5,49 persen).

Sejauh ini Pemprov Jatim juga menginisiasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem melalui bantuan sosial bagi 22.186 keluarga miskin ekstrem di 15 Kabupaten/Kota, masing-masing keluarga mendapatkan bantuan senilai Rp.1.500.000 yang digunakan sebagai modal usaha.

Selain itu Pemprov Jatim juga menginisiasi Program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Sejak tahun 2019 sd 2023 telah dilakukan renovasi terhadap 33.745 unit rumah dengan total anggaran sebesar 402 Milyar bekerjasama dengan Kodam V Brawijaya dan Lantamal V Surabaya dan Program Elektrifikasi atau penyambungan listrik bagi 16.780 Rumah Tangga Miskin (2019 sd 2023).

Baca Juga :   Mengenal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Yang Rencananya Beroperasi Mulai 18 Agustus 2023

Artikel Terkait

Leave a Comment