samudrafakta.com

DIY dan Google Bekerja Sama untuk Mempermudah Kegiatan Belajar Mengajar 

Country Lead Google for Education Indonesia, Olivia Husli Basrin. (Dok. Istimewa)
YOGYAKARTA—Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpilih menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan Lokakarya ‘Cara Baru untuk Belajar’ dari Google for Education, di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Senin, (20/11/2023). Pada lokakarya tersebut, Google memperkenalkan serangkaian alat dan layanan Google yang disesuaikan bagi sekolah, dan digunakan untuk kolaborasi, menyederhanakan instruksi, dan menjaga pembelajaran tetap aman.

Country Lead Google for Education Indonesia, Olivia Husli Basrin menuturkan, tujuan kegiatan lokakarya ini untuk menjelaskan bagaimana caranya teknologi yang dikembangkan Google bisa membantu memperluas pembelajaran bagi sebanyak-banyaknya siswa-siswi di seluruh Indonesia.

Google membantu mengembangkan perangkat pendidikan yang dikenal dengan Chromebook yang aman digunakan dengan lisensi yang memungkinkan untuk dikendalikan oleh satu pihak.

“Jadi saat ini sudah ada sekitar 1,5 juta Chromebook yang dibagikan bagi siswa dan guru se-Indonesia oleh Kemendikbudristek dan setiap Chromebook dikendalikan oleh Pusdatin Kemendikbud RI. Jadi semua aktivitas yang dilakukan oleh siswa dan guru bisa dikendalikan dan dimonitor,” ungkap Olivia.

Saat ini Kemendikbud RI telah memberikan bantuan Chromebook melalui dana APBN dan DAK TIK kepada 707 sekolah di DIY sejumlah 11.618 buah. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran.

Baca Juga :   Temukan Cara Menyenangkan Belajar Matematika, Alumni MANPK Raih Doktor di Austria

Diharapkan Chromebook dan perangkat yang dikembangkan Google dalam Google for Education bisa memaksimalkan proses pembelajaran dan tidak hanya beranfaat bagi siswa, tapi juga para guru dalam mengajar dan meningkatkan kemampuan mengajar.

“Saya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini sebagai upaya mendorong optimalisasi pemanfaatan teknologi pendidikan, khususnya perangkat Chromebook dan Akun Pembelajaran nasional belajar.id, dengan melibatkan para pejabat daerah, dinas pendidikan kota/kabupaten, serta pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru,” ungkap Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, pada pembukaan lokakarya.

Artikel Terkait

Leave a Comment