MAKKAH – Bagi yang pernah melihat pintu Ka’bah dengan teliti, baik melalui foto, replika, miniatur, atau bahkan secara langsung, ada dua ornamen matahari bersinar dua belas dengan tulisan Arab di tengahnya. Hal ini menimbulkan pertanyaan, benarkah ada logo Muhammadiyah di pintu Ka’bah?
Pintu Ka’bah yang terpasang saat ini dibuat dari emas murni seberat 280 kilogram. Pintu ini terletak sekitar 2,22 meter di atas tanah, dengan tinggi sekitar 3,18 meter, lebar 1,71 meter, dan ketebalan kusen sekitar setengah meter. Terdiri dari dua daun pintu di kanan dan kiri, pintu Ka’bah ini ditutupi oleh kain yang juga dihiasi dengan ornamen Arab yang indah, unik, dan rumit.
Dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, tidak diketahui dengan pasti sejak kapan Ka’bah memiliki pintu. Namun, para sejarawan Islam berpendapat bahwa pintu Ka’bah sudah ada sejak era Kaum Tubba’ atau Kerajaan Yaman Kuno. Pada era kaum Quraisy, pintu Ka’bah kemudian disempurnakan dengan dua daun pintu berbahan kayu.
Pada tahun 781 H / 1380 M, pintu Ka’bah dihiasi dengan lebih baik. Pada tahun 961 H / 1554 M dan 964 H / 1557 M, Sultan Sulaiman memperindah pintu ini dengan melapisinya dengan perak. Pada masa pemerintahan Murad IV tahun 1045 H / 1636 M, pintu Ka’bah kembali dihias dan disempurnakan pada era Sultan Ahmad Khan dengan ukiran nama dan tahun renovasinya.
Pada era Kerajaan Arab Saudi, khususnya pada masa Abdul Aziz tahun 1944 M, pintu Ka’bah diperbarui dengan bahan aluminium yang dilapisi perak dan emas serta berukir al-Asma al-Husna. Pintu yang ada hingga kini adalah pintu yang dibuat pada masa Raja Khalid bin Abdul Aziz tahun 1977 M.
