samudrafakta.com

Awas, Bahaya Obesitas!

SURABAYA | SAMUDRA FAKTA – Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Surabaya mengevakuasi S, pria yang mengalami obesitas dan tak sadarkan diri, Kamis, 3 Agustus 2023. S sempat mengeluh sesak napas hingga akhirnya kehilangan kesadaran.

Dia  kemudian dilarikan ke RSUD Dr. Soetomo untuk mendapatkan penanganan medis. Setelah diperiksa, ternyata S mengalami pendarahan otak atau stroke, sehingga harus menjalani tindakan operasi.

Petugas BPBD Surabaya ketika mengevakuasi S. (SF)

Di Indonesia sendiri, fakta-fakta terkait obesitas dan bahaya yang menyertainya seperti belum sangat akrab diketahui masyarakat. Namun demikian, cukup banyak juga kasus kelebihan berat badan ini.

Obesitas adalah hasil dari gaya hidup yang tak sehat, terlalu pasif, dan pola makan yang tak benar.

Untuk itu, agar bisa terhindar dari obesitas dan bahaya yang menyertainya, simak beberapa fakta mengenai obesitas yang harus diketahui, seperti dilansir Mag for Women ini:

1. Indeks Massa Tubuh (BMI)

BMI adalah hal yang menentukan apakah seseorang termasuk dalam kategori kelebihan berat badan atau obesitas. BMI menghitung lemak tubuh dalam rasio dengan tinggi dan berat badan seseorang. Jika BMI seseorang sekitar 25 – 30 maka dia termasuk kelebihan berat badan. Namun jika BMI-nya melebihi 30, maka dia termasuk obesitas.

Baca Juga :   Sering Terkena Sinar Matahari Bisa Sebabkan Sunburn pada Kulit, Ini Cara Mengatasinya
2. Obesitas pada Anak

Terdapat beberapa penelitian yang mengamati obesitas pada anak-anak. Meski belum mencapai kesimpulan yang pasti, namun keadaan sosial ekonomi disebut sebagai penyebab seorang anak mengalami obesitas. Sementara itu, anak yang mengalami obesitas diketahui lebih berisiko tumbuh menjadi orang dewasa yang obesitas juga.

3. Penderita Obesitas Meningkat

Dalam sepuluh tahun belakangan ini terdapat peningkatan jumlah pasien obesitas di seluruh dunia, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Ada banyak hal yang dicurigai sebagai penyebabnya, salah satunya adalah aktivitas fisik yang kurang. Pola hidup yang terlalu pasif juga menjadi penyebab terbesar seseorang mengalami obesitas.

4. Dampak Serius Obesitas

Obesitas tak hanya meningkatkan risiko penyakit lain, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe-2, namun juga memengaruhi kehidupan sehari-hari. Obesitas meningkatkan masalah pernapasan, tekanan darah, dan masalah ginjal, serta menghalangi pergerakan seseorang sehari-hari.

Obesitas juga menyebabkan efek psikologis seperti depresi, kecemasan, dan menurunkan kepercayaan diri. Tak hanya itu, obesitas juga diperkirakan memengaruhi kesuburan pria dan wanita.

Baca Juga :   Hati-Hati, Ini Bedanya Nyeri Karena Maag dan Gejala Serangan Jantung

5. Dampak Psikologis karena Obesitas

Orang yang mengalami obesitas cenderung memiliki masalah dengan fisik dan psikologis. Untuk itu, perawatan obesitas juga harus berlapis, baik untuk fisik dan psikologi seseorang.

Mengatasi obesitas bukan hanya masalah menurunkan berat badan, namun juga merombak gaya hidup. Meski obesitas tak dikategorikan sebagai penyakit, namun kondisi tersebut bisa memicu berbagai macam penyakit jika tak segera diatasi.

Segera konsultasikan diri ke dokter jika Anda memiliki kecenderungan kelebihan berat badan atau obesitas.

(Yadi)

Artikel Terkait

Leave a Comment