MEDAN – Tabir misteri yang menyelimuti penemuan 5 mayat di Universitas Prima Indonesia (Unpri) terungkap. Kampus Unpri menyatakan bahwa lima mayat tersebut adalah cadaver, jasad yang digunakan praktikum anatomi mahasiswa kedokteran.
Dokter mata kuliah anatomi Unpri dokter Ali Napiah Nasution menyatakan bahwa itu alat belajar praktikum anatomi. “Setelah diperiksa di laboratorium anatomi. Cadaver dijejerkan di meja anatomi merupakan sebuah alat praktek,” ungkap Ali Napiah dikutip dari laman Kilat.id, Kamis (14/12/2023)
Apa Pengertian Cadaver?
Dilansir dari penelitian Syahnaz Adila, Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, cadaver adalah mayat manusia yang digunakan oleh mahasiswa fakultas kedokteran, dokter, dan ahli anatomi untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh, mengetahui lokasi penyakit, mengetahui penyebab kematian. Pada awal penggunaan cadaver di Eropa, mayat dari pelaku kejahatan yang digunakan untuk pembelajaran anatomi.
Setelah itu, mayat pelaku kejahatan digantikan dengan mayat yang tidak diketahui identitas dan tidak diklaim oleh keluarga. Dalam perkembangan lima puluh tahun terakhir, mayat yang disumbangkan kini dipakai sebagai media pembelajaran anatomi.
Proses pembuatan cadaver disebut embalming atau pembalseman. Pada abad ke-18 mulai ditemukan suatu substansia bernama formldehide atau sekarang lebih dikenal sebagai formalin. Teknik pembalseman dirasa kurang efektif karena cadaver yang dihasilkan menjadi lebih kaku dan jaringan yang diawetkan menjadi lebih gelap sehingga membuat diseksi dan melatih teknik pembedahan menjadi lebih sulit.
