samudrafakta.com

Apa Itu Berita dan Kenapa Kita Memerlukannya?

Ilustrasi seorang jurnalis sedang live report. FOTO: Canva
JAKARTA—Istilah “berita” sangat akrab dengan keseharian manusia. Apalagi setelah teknologi informasi menyuguhkan kemudahan kepada kita untuk mengaksesnya. Tetapi, tahukah Anda, apakah yang dimaksud dengan “berita”? Tahukah Anda tentang apa yang sering Anda baca, tonton, atau dengarkan setiap hari itu? Kenapa Anda memerlukannya?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, barangkali ada baiknya kita meluangkan waktu sejenak untuk benar-benar ‘berkenalan’ dengan berita. Bisa jadi selama ini kita ‘tidak kenal’, tetapi hanya sekadar ‘tahu’ dan ‘menikmatinya’.

Dengan mengenal berita secara benar, barangkali kita ke depan bisa lebih jeli dan hati-hati dalam menyikapi berita yang datang kepada kita. Tahu mana yang perlu dan tidak perlu serta dampaknya terhadap pola pikir kita.

Definisi Berita Menurut Para Ahli

Berita adalah informasi mengenai suatu peristiwa yang telah atau sedang terjadi. Berita ditulis oleh jurnalis atau wartawan setelah melalui proses pencarian berita atau proses jurnalistik.

Dalam proses pencarian berita, para jurnalis mengumpulkan berbagai fakta yang ada di lapangan, kemudian disusun dan dilaporkan kepada masyarakat.

Baca Juga :   DIY dan Google Bekerja Sama untuk Mempermudah Kegiatan Belajar Mengajar 

Mengutip buku Rambu-Rambu Jurnalistik (Bagaimana Menulis Berita yang Layak Baca) (2020) karya Bagus Samsito Edi Wahono, istilah “berita” berasal dari bahasa Sanskerta, vrit. Ada pula yang menyebutnya vritta, yang berarti “kejadian” atau “hal apa pun yang telah terjadi”.

Secara umum, menurut Bagus Samsito, berita bisa diartikan sebagai laporan tentang fakta atau ide terbaru yang sifatnya menarik, benar, atau penting bagi sebagian besar masyarakat.

Ilustrasi seorang reporter sedang melaporkan berita dari lokasi peristiwa. FOTO: Canva

Sementara itu, melansir dari buku Jurnalistik Dasar: Jurus Jitu Menulis Berita, Feature, Biografi, Artikel Populer, dan Editorial (2021) karya Khoirul Muslimin, Jani Yosef mendefinisikan berita sebagai laporan terkini tentang fakta penting atau menarik bagi khalayak, yang disebarluaskan lewat media massa.

Doug Newson dan James A. Wollert, jurnalis Amerika Serikat, mendefinisikan berita sebagai “apa saja yang ingin dan perlu diketahui orang atau lebih luas lagi oleh masyarakat”.

Sedangkan seorang wartawan radio, Paul De Maeseneer, dalam buku Here’s the News, menyebut berita adalah informasi mengenai kejadian baru bersifat penting dan bermakna (signifikan), yang berpengaruh pada pendengarnya serta relevan dan layak dinikmati oleh mereka.

Baca Juga :   Mau Anak Anda Sukses? Jangan Katakan 4 Kalimat Ini Padanya!

Dean M. Lyle Spencer menyebut berita ialah kenyataan ide secara benar dan dapat menarik perhatian lebih besar bagi para pembacanya.

Sementara Adi Negoro, salah satu peletak dasar jurnalisme Indonesia, mendefinisikan berita sebagai suatu pernyataan antara manusia yang saling memberitahukan satu sama lainnya.

Melansir buku Dasar-dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing (2012) karya Andi Fachruddin, Freda Morris menyatakan bahwa berita adalah sesuatu yang baru, penting, dan dapat memberi dampak dalam kehidupan manusia. Menurutnya, berita terdiri dari unsur baru, penting, serta bermanfaat bagi manusia.

Dari seluruh definisi tersebut, barangkali bisa ditarik kesimpulan sederhana: bahwa berita merupakan laporan tentang peristiwa yang telah maupun sedang terjadi, di mana peristiwa tersebut dilaporkan karena memiliki daya tarik bagi masyarakat atau memiliki dampak bagi kehidupan sosial maupun individu seseorang.

Artikel Terkait

Leave a Comment