Antusias Menyambut Anas Bebas

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum segera bebas. Menurut rencana, terpidana kasus korupsi proyek Hambalang dan/atau proyek-proyek lainnya itu bakal resmi keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin, Kota Bandung, pada 10 April nanti—setelah mendekam di sana sejak tahun 2015. Simpatisannya antusias menyambut.  Optimisme macam apa yang dititipkan padanya?

Terkait kepastian tanggal kebebasan Anas, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Kusnali hanya mengatakan, “Terinfo seperti itu (Anas bebas tanggal 10 April). Tetapi, untuk pastinya, dua hari sebelum pembebasan akan kami infokan kembali.” Kusnail menyatakan itu pada Sabtu, 1 April 2023.

Anas Urbaningrum sendiri mengungkap sinyal bahwa dirinya akan bebas melalui surat tulisan tangannya yang diunggah di akun Twitter @anasurbaningrum. Surat itu dibenarkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika. Pasek mengatakan surat itu dititipkan Anas ke kerabat yang menjenguk. “Iya benar, itu tulis tangan beliau yang dititipkan teman saat ke sana,” kata Pasek, Rabu, 1 Maret 2023.

Dalam surat itu, Anas mengatakan akan bebas dalam waktu dekat. Dia lalu menyinggung kezaliman dan kriminalisasi. Dia juga meminta sahabatnya untuk tetap tenang dan menjaga suasana kondusif.

Berikut isi surat tulisan tangan Anas:

Ada saatnya pergi, ada waktunya pulang. Insyaallah beberapa waktu tersisa menjalani pengasingan akan tunai dengan baik. Saya paham para sahabat marah terhadap kezaliman dan kriminalisasi.

Tetap tenang, sabar, dan menjaga suasana kondusif adalah hal yang baik untuk dilakukan.

Kita akan terus berjuang bersama untuk keadilan dengan cara yang baik dan penuh tanggung jawab.

Salam keadilan

TTD

Anas Urbaningrum

Simpatisan Yakin Anas Bebas 10 April

Simpatisan Anas Urbaningrum yang tergabung dalam Kornas Jari telah menyebarkan rilis yang menyebut bahwa Anas bakal bebas pada hari Senin, 10 April 2023, bertepatan dengan 19 Ramadhan 1444 H. “Kawan-kawan Jari akan berjumpa melepas kerinduan dengan Anas Urbaningrum, kawan dan sahabat kita,” kata Yayat Y. Biaro, mewakili Kornas Jari.

Yayat menambahkan, kerinduan kawan-kawan Jaringan Indonesia pasti membuncah dikarenakan langkah kehangatan, kemesraan, dan keintiman Anas dalam ikhtiar membina Indonesia yang dicita-citakan sempat terhalang ketidakadilan dan penjegalan politik dengan cara-cara yang zalim.

“Satu dekade lalu kami berhimpun dalam Jaringan Indonesia karena terpanggil oleh satu kesadaran: menemani Anas yang dihempaskan oleh tangan kotor kekuasaan, dikriminalisasi, dipenjarakan. Beberapa hari ke depan kita akan kembali bercengkerama bersama Anas, melepas kerinduan silaturahmi antar kawan,” terang Yayat.