Prabowo Lantang Bela Palestina, JMI Ingatkan Ancaman Operasi Gelap Zionis di Indonesia

Presiden Prabowo Subianto berpidato di Sidang Umum PBB. - Setpres
Pengamat memperingatkan Indonesia bisa jadi target operasi senyap Israel usai Presiden Prabowo lantang membela kemerdekaan Palestina di forum internasional.

Presiden Joko Widodo pernah menyebut Palestina sebagai utang sejarah Indonesia. Kini, estafet itu dilanjutkan Presiden Prabowo Subianto dengan nada lebih lantang. Di podium Majelis Umum PBB, Senin (22/9) waktu New York, Prabowo menyeru dunia agar segera mengakui kemerdekaan Palestina.

Pidato itu menuai sorak dukungan, tapi juga memantik kewaspadaan. Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi, mengingatkan bahwa sikap tegas tersebut bisa mengundang reaksi balik yang tak kasatmata.

“Pembelaan Presiden RI terhadap Palestina yang habis-habisan di dunia internasional itu akan menjadikan Indonesia sebagai target berbagai operasi senyap,” tulis Islah lewat akun X, Ahad (28/9).

Menurutnya, siapa pun yang berani menentang “program zionisme para bandar dan preman global” harus siap menghadapi konsekuensi. Ia menegaskan, sikap pro-Palestina Indonesia memang sarat nilai moral dan politik, tapi risiko keamanannya tidak bisa diabaikan. “Konsekuensinya ya harus waspada,” kata Cak Islah.

Bacaan Lainnya
Konsistensi dari Menhan hingga Presiden

Dukungan Prabowo terhadap Palestina bukan perkara tiba-tiba. Sejak menjabat Menteri Pertahanan (2019–2024), ia kerap menyelipkan isu Palestina dalam kerja-kerja diplomasi maupun kemanusiaan. Deretan langkah itu berlanjut setelah ia duduk di kursi RI-1:

  • 18 Januari 2024 – Indonesia mengirim kapal rumah sakit dan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
  • 9 April 2024 – TNI melakukan operasi airdrop bantuan pertama untuk warga Gaza.
  • 1 Juni 2024 – Pemerintah menyatakan siap mengirim pasukan perdamaian TNI ke Gaza.
  • Juni 2024 – Tenaga medis disiapkan untuk bertugas di rumah sakit lapangan Gaza.
  • 12 November 2024 – Dalam pertemuan dengan Presiden AS, Prabowo mendesak pengakuan atas kemerdekaan Palestina.
  • 8 November 2023 – Beasiswa khusus diberikan bagi mahasiswa Palestina.
  • 9 April 2025 – Pemerintah menawarkan evakuasi dan perawatan medis bagi warga Gaza.
  • 10 April 2025 – Indonesia menjalin kerja sama dengan Turki untuk rekonstruksi Gaza.
  • 22 September 2025 – Pidato di PBB, Prabowo menegaskan solusi dua negara (two-state solution) sebagai jalan damai.

Rangkaian kebijakan itu memperlihatkan konsistensi. Dari urusan logistik, beasiswa, hingga pengiriman pasukan perdamaian, dukungan Indonesia tak hanya berupa retorika.

Antara Moral, Politik, dan Risiko

Sejak awal, posisi Indonesia jelas: menolak penjajahan dan mendukung Palestina merdeka. Namun, di bawah Prabowo, diplomasi itu bergerak lebih ofensif.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *