samudrafakta.com

Perhatikan Baik-baik, Ini Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat

Ilustrasi memilih hewan kurban. FOTO: SF/Agus S.
SURABAYA–Memasuki bulan Juni ini, Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 kian dekat. Menyembelih hewan kurban banyak dilakukan umat Islam saat Idul Adha. Nah dalam memilih hewan kurban ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pasalnya, wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tengah merebak saat Idul Adha.

Meski beberapa ahli pakar kesehatan menyatakan bahwa penyakit ini tidak berisiko menular ke manusia, namun tetap saja ada kekhawatiran mengenai kematian hewan ternak akan akibat penyakit ini.

Agar lebih waspada, yuk kenali bahaya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan tips memilih hewan kurban agar terbebas dari wabah tersebut berikut ini.

Dilansir dari laman resmi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, PMK adalah infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular. Penyakit ini menyerang semua hewan dengan ciri-ciri berkuku belah/genap seperti sapi, kerbau, babi, kambing termasuk hewan liar meliputi gajah, rusa dan lainnya.

Virus tersebut dapat bertahan lama di lingkungan dan bertahan hidup di area tulang, kelenjar susu, dan produk susu. Setelah terjangkit penyakit tersebut maka akan mengalami masa inkubasi selama 1-14 hari dengan angka kesakitan mencapai 100% bahkan angka kematian tertinggi dapat ditemui pada hewan muda atau anak.

Baca Juga :   Nih, Cara Memilih Sepatu Olahraga yang Pas

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) diketahui berasal dari virus RNA yang masuk dalam genus Apthovirus keluarga Picornaviridae, terdiri dari 7 (tujuh) serotipe, yaitu : O, A, C, Southern African Territories (SAT – 1, SAT – 2 dan SAT – 3) dan Asia – 1.

Ciri-Ciri Hewan Tertular PMK

  • Lepuh/lesi pada gusi
  • Lepuh pada mukosa mulut
  • Keluar air liur berlebihan (hipersalivasi)
  • Kuku hewan yang terluka dapat terlepas jika tidak segera diobati
  • Lepuh/lesi pada lidah
Tips Memilih Hewan Kurban Agar Terbebas PMK

Dilansir dari detikhealth, Dokter Hewan dan Ahli Kesehatan Masyarakat Institut Pertanian Bogor drh. Denny Widaya Lukman memberikan lima tips untuk memilih hewan kurban agar terbebas dari wabah PMK. Berikut rinciannya:

1. Kenali Ciri Hewan Kurban dengan Gejala PMK

PMK umumnya timbul pada hewan ternak seperti sapi, kambing, kerbau hingga domba. Hewan yang terjangkit penyakit tersebut akan mengalami beberapa gejala meliputi sariawan pada mulut, bibir, lidah dan dinding bagian dalam pipi, air liur yang berlebihan, kuku terlepas, luka atau lepuh di antara dua kuku hingga air liur yang berlebihan.

Baca Juga :   Bahagia Itu Sederhana, Asal Tidak 'Salah Mikir’
2. Membeli Hewan Kurban dari Pedagang Besar dan Bergaransi

Beberapa pedagang besar yang memiliki banyak hewan ternak cenderung lebih menjaga kesehatan ternaknya agar tidak tertular penyakit PMK yang justru dapat menimbulkan kerugian cukup besar.

Selain itu, usahakan untuk membeli hewan kurban pada pedagang yang memberikan jaminan atau garansi. Dengan begitu, saat ternak yang dibeli menunjukkan gejala sakit, maka mereka akan bersedia mengganti dengan hewan ternak lain yang lebih sehat.

3. Cara Tepat Memotong Hewan Kurban

Bagi hewan sapi dan domba lebih baik dipisahkan sebelum dikurbankan, sebab domba cenderung tidak menunjukkan gejala saat tertular PMK. Panitia kurban hendaknya memotong semua hewan yang sehat terlebih dahulu.

Hewan kurban dengan gejala PMK yang bergejala ringan boleh dipotong namun dengan syarat tetap memperhatikan kebersihan. Sementara untuk limbah kotoran hewan yang sakit, sebaiknya dipisahkan pada tempat tertentu atau ditanam di tanah. Selanjutnya, laporkan hewan yang sakit tersebut pada dinas penyelenggara dan kesehatan hewan agar segera ditindaklanjuti.

Baca Juga :   Kasus Covid-19 Sedang Naik, Menparekraf Imbau Liburan Nataru Pakai Masker
4. Proses Distribusi Daging Kurban

Drh. Denny juga mengimbau agar daging kurban yang dapat diterima masyarakat membutuhkan waktu maksimal 5 jam setelah melalui proses pemotongan.

Hal ini bertujuan untuk menghindari perubahan kimiawi pada daging dan meminimalisir berkembangnya bakteri.

5. Olah Daging dengan Tepat

Pengolahan daging kurban sebaiknya dimasak hingga matang agar mematikan bakteri/virus dan disimpan dalam freezer untuk mempertahankan kesegaran daging.

Meskipun melalui proses pembekuan, nutrisi yang terkandung dalam daging akan tetap terjaga dan daging tidak akan mengalami perubahan kimiawi secara alami.♦

Artikel Terkait

Leave a Comment