samudrafakta.com

Menu-Menu Ini Sebaiknya Tak Dikonsumsi saat Sarapan

Ilustrasi wafel, salah satu jenis menu yang tak direkomendasikan untuk sarapan. (Dok. SF)
SURABAYA – Sarapan menjadi salah satu momen makan yang penting untuk dilakukan sebelum memulai aktivitas seharian. Namun perlu dipahami, bahwa jenis menu makanan ketika sarapan dapat menentukan bagaimana aktivitas keseharian berjalan.

Bukannya menambah energi dan memberikan efek baik pada tubuh, menu sarapan yang salah bisa memberikan efek kurang baik untuk kesehatan.

Berikut ini adalah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari ketika sarapan:

1. Sereal Tinggi Gula

Sereal biasanya sangat tinggi gula dan rendah protein. Hal ini dapat meningkatkan kadar gula dengan sangat cepat yang berpotensi membuat perut cepat lapar setelah mengonsumsi sarapan.

Kandungan protein yang sangat rendah pada sereal juga menjadi pilihan kurang baik untuk mengawali hari. Sereal masih bisa dikonsumsi sesekali, namun bukanlah pilihan sarapan yang baik setiap hari.

2. Pancake atau Wafel

Makanan ini sering kali dibuat dengan tepung putih halus serta diberi topping seperti mentega ataupun sirup di atasnya. Makanan ini sangat tinggi akan kalori, lemak, gula, serta rendah protein dan serat.

Walaupun pancake atau wafel dapat membuat perut kenyang lebih cepat, namun makanan ini tidak akan membuat rasa kenyang bertahan lama. Jika ingin makan pancake untuk sarapan, cobalah dengan versi yang lebih sehat seperti menggunakan biji-bijian atau tepung almond. Bisa juga tambahkan selai kacang sebagai pengganti topping untuk pengganti sirup.

3. Roti Panggang dengan Mentega

Roti panggang mentega kerap menjadi salah satu menu sarapan favorit karena sederhana dan mudah dibuat. Namun demikian, makanan ini bukanlah menu sarapan ideal karena kurangnya protein. Sebagian besar kalori makanan ini berasal dari karbohidrat pada roti dan lemak pada mentega.

Coba ganti pilihan jenis roti dengan roti gandum dan tambahkan isian bergizi yang kaya akan nutrisi. Misalnya seperti dengan menambahkan telur, irisan ayam, dan sayuran seperti tomat, timun, hingga sayuran hijau.

4. Daging Olahan

Daging olahan seperti sosis, nugget, dan ham memiliki kandungan garam yang sangat tinggi dan kurang baik dijadikan menu sarapan. Umumnya daging olahan juga mengandung nitrit yang dapat meningkatkan risiko penyakit seperti kanker.

Namun demikian, masih perlu dilakukan penelitian lebih dalam untuk memahami bagaimana keterkaitan konsumsi daging olahan dengan risiko kanker. Sebagai gantinya, coba konsumsi daging giling ayam maupun sapi yang dibumbui. Dengan begitu nutrisi yang didapatkan bisa lebih maksimal.

Leave a Comment