samudrafakta.com

Melihat Megahnya Masjid Sheikh Zayed Solo yang Diresmikan Jokowi dan Presiden UEA

SOLO | SAMUDRA FAKTA – Masjid Sheikh Zayed Solo telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan, hari ini Senin (14/11).

Masjid yang tampak megah tersebut merupakan hadiah dari Pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) kepada Indonesia.

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo berlokasi di Jl Ahmad Yani, bersebelahan dengan viaduk Gilingan. Masjid ini dirancang mirip aslinya dengan empat menara menjulang, satu kubah utama, dikelilingi kubah-kubah kecil, dan ornamen bangunan Timur Tengah.

Pembangunan masjid berbiaya kurang lebih Rp300 miliar itu dimulai dengan peletakan batu pertama pada 6 Maret 2021 lalu. Masjid megah ini digadang-gadang menjadi ikon wisata religi di Kota Solo dan bisa digunakan masyarakat untuk beribadah serta berwisata.

Dikutip dari laman Solopos, Senin (14/11), Masjid Raya Sheikh Zayed ini dibangun dua lantai, dengan luas bangunan utama masjid sekitar 8.000 meter persegi. Masjid tersebut dilengkapi ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, serta basement yang digunakan untuk tempat wudu putra dan putri.

Tak hanya dijadikan sebagai tempat ibadah, masjid ini juga memiliki perpustakaan yang bisa dimanfaatkan untuk menambah sarana edukasi bagi masyarakat.

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo memiliki spesifikasi yang luar biasa, terutama di bagian kubah dan lantainya. Masjid ini dilengkapi 82 kubah bergaya Maroko yang dihiasi batu pualam putih.

Lantai dan sebagian dinding Masjid Raya Sheikh Zayed juga tampak megah karena menggunakan marmer Italia. Marmer tersebut didatangkan dari negara asalnya dan dibeli dengan harga fantastis. Pemasangan marmer itu mendapat porsi terbesar dalam pembangunan masjid tersebut.

Pelataran masjid tersebut juga disebutkan serupa dengan Masjid Badshahi di Kota Lahore, Pakistan, yang memiliki gaya Mughal.

Sekitar kompleks Masjid Raya Sheikh Zayed akan dibangun Islamic Center. Nantinya, di tempat tersebut dapat menjadi pusat pendidikan dan pengajaran Islam.

Dalam Islamic Center, akan didirikan TPA, tafsir Al-Qur’an, madrasah, dan juga tempat pengembangan ekonomi syariah dengan produk-produk halal market.

Leave a Comment