samudrafakta.com

Kendalikan Inflasi Jelang Idul Adha, Pemkot Surabaya Gelar Pasar Murah

Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya, Jawa Timur. FOTO: SF/Fajar Anugerah
SURABAYA–Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berupaya mengendalikan inflasi di Kota Pahlawan, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha. Salah satu yang dilakukan Pemkot adalah menggulirkan kembali program Gerakan Pangan Murah (GPM), yang digelar di Surabaya Barat, tepatnya di Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo.

Warga berbondong-bondong membeli berbagai macam komoditi yang dijual dalam GPM itu. Mereka benar-benar memanfaatkan event ini untuk melengkapi kebutuhan dapurnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, mengatakan bahwa program GPM ini rutin digelar setiap bulannya secara bergantian di berbagai lokasi di Surabaya. Sebelumnya GPM serupa digelar di Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, dan kali ini digelar di Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo.

“GPM merupakan program kita untuk membantu masyarakat dengan menyediakan bahan pokok dengan harga murah. Saat ini, giliran kita bekerja sama dengan Kecamatan Benowo, dengan menyiapkan berbagai produk. Tentu intervensi ini sangat penting menjelang Hari Raya Idul Adha tahun ini. Jadi, mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat semuanya,” kata Antiek.

Baca Juga :   Satpol PP Surabaya Tertibkan 20 Reklame Tak Berizin

Dalam program GPM kali ini, tersedia sejumlah bahan pangan, seperti beras, minyak, gula, daging sapi, daging ayam, telur, cabai, serta bawang merah dan bawang putih. Selain itu, ada pula produk UMKM dari Kecamatan Benowo yang ikut serta dalam GPM tersebut.

“Jadi, dalam GPM ini kami berkolaborasi dengan pihak penyedia, termasuk kolaborasi dengan para UMKM setempat. Makanya, kami pastikan harga yang kami jual pasti di bawah pasaran,” tegasnya.

Di samping itu, Antiek juga memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha ini aman. Cuma memang, ketika melihat harga di pasaran, ada beberapa komoditi yang mulai naik, seperti beras.

“Makanya, Pemkot Surabaya langsung responsif dengan menggelar GPM dan juga Operasi Pasar. Semoga dengan cara ini bisa mengendalikan harga di pasaran,” katanya.

Sementara itu, Winarti warga Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo yang membeli sejumlah bahan pangan dalam program GPM tersebut mengaku sangat terbantu dengan program tersebut. Pasalnya, harganya memang lebih murah dibanding di pasar.

Baca Juga :   Atasi Persoalan Kota dengan Merangkul Orang-orang Baik

“Terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah mengadakan gerakan pangan murah ini, warga sangat terbantu karena harga bahan pokok yang dijual cukup murah. Saya berharap program ini terus dilanjutkan dan tidak hanya kali ini saja,” pungkasnya.♦

Artikel Terkait

Leave a Comment