Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Kota Batu: Jalan Curam dan Rem Blong Bawa Petaka

Bus pariwisata saat berbelok ke Jalan Imam Bonjol atas. Gara-gara rem blong, buisa menabrak 11 kendaraan. Foto:IST
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Imam Bonjol, Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 19.15 WIB. Sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan siswa SMK TI Bali Global Badung, Bali, diduga mengalami rem blong saat menuruni jalan yang curam. Insiden ini menyebabkan empat orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.

Bus dengan nomor polisi DK 7942 GB awalnya meluncur tak terkendali saat menuruni jalan menurun tajam. Dalam video amatir yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah korban tergeletak di jalan dengan luka serius, sementara kendaraan yang terlibat tampak mengalami kerusakan parah.

Warna merah menunjukkan jalan Imam Bonjol Atas hingga ke Jalan Pattimura. Kontur Jalan Imam Atas merupakan turunan curam hingga di depan Lippo Plaza Batu. Foto:Google Maps

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, menyebutkan bahwa kecelakaan berlangsung di tiga titik berbeda. “Pengemudi sempat mencoba mengarahkan bus ke trotoar di persimpangan Jalan Sultan Agung, tetapi manuver itu gagal,” ujarnya kepada media. Bus kemudian menabrak beberapa kendaraan di depan Batu Town Square (Batos) sebelum akhirnya berhenti di Jalan Ir. Pattimura.

Bus nahas tersebut mengangkut 39 siswa, tiga guru, dan empat kru perjalanan dalam rangka kunjungan industri ke sejumlah kota di Jawa Timur. Kecelakaan terjadi tidak lama setelah rombongan meninggalkan Museum Angkut.

Proses evakuasi korban dilakukan oleh petugas kepolisian dengan bantuan warga setempat. Menurut Kanit Laka Satlantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan, kecelakaan ini menewaskan empat orang, termasuk seorang anak-anak. Selain itu, tujuh orang mengalami luka ringan, dan satu korban menderita cedera berat.

“Kami masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini, namun dugaan awal mengarah pada rem blong,” kata Hendri. Petugas Satlantas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah evakuasi selesai.

Polisi menduga kuat kegagalan fungsi rem menjadi pemicu utama tragedi tersebut. “Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan penyebab pastinya,” ujar Kapolres Batu.

Kecelakaan bus pariwisata seperti ini kembali menegaskan pentingnya inspeksi rutin dan perawatan kendaraan besar, terutama yang digunakan untuk perjalanan wisata. Kejadian serupa kerap dipicu oleh kelalaian pengemudi atau perawatan kendaraan yang kurang memadai.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *