SURABAYA – Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (Disnak Jatim) memproyeksikan adanya peningkatan kebutuhan hewan kurban sebesar 22 persen pada tahun 2024, mencapai 426 ribu ekor. Sebagai perbandingan, pada tahun 2023, kebutuhan hewan kurban tercatat sebanyak 349 ribu ekor.
Meskipun demikian, Jawa Timur memastikan ketersediaan ternak siap kurban pada tahun 2024 ini mencapai 2,4 juta ekor, yang mencakup sapi, kerbau, kambing, dan domba. Dengan kebutuhan sebanyak 426 ribu ekor, Jatim dipastikan mengalami surplus.
“Tahun 2024 ini diprediksi kebutuhannya akan mengalami kenaikan 22 persen atau mencapai 426 ribu ekor,” ujar Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Sabtu (8/6).
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Indyah Aryani, menjelaskan bahwa Perangkat Daerah di kabupaten dan kota harus menerapkan regulasi pemeriksaan lalu lintas khusus ternak untuk kebutuhan kurban ini.
“Salah satunya adalah surat rekomendasi penerimaan, baik dari kabupaten pengirim maupun penerima. Kemudian dilanjutkan dengan sertifikat veteriner yang dikeluarkan oleh petugas terkait, serta dilengkapi dengan vaksin hewan ternak minimal satu kali,” ucapnya.