Muhammadiyah Luncurkan Jagalaba.com, Marketplace yang Diklaim Pro-UMKM dan Merek Lokal

Lokapasar Jagalaba.com produk Muhammadiyah. | Foto: Instagram Suara Muhammadiyah
Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) meluncurkan Jagalaba.com, sebuah lokapasar atau marketplace berbasis gotong-royong yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta merek lokal.

Marketplace ini lahir dari keresahan akan semakin tersisihnya produk-produk lokal di tengah dominasi platform e-commerce raksasa dan banjirnya produk impor murah.

Sekretaris Jenderal SUMU, Ghufron Mustaqim, mengatakan bahwa Jagalaba.com adalah solusi nyata bagi UMKM yang ingin berkembang tanpa harus terbebani komisi tinggi dan ketergantungan terhadap platform yang kurang berpihak pada mereka.

“Kami menghadirkan Jagalaba.com sebagai rumah besar bagi UMKM dan brand lokal. Marketplace ini bukan sekadar platform jual-beli, tetapi sebuah gerakan ekonomi berbasis komunitas yang memastikan perputaran uang tetap berada di tangan pelaku usaha kecil dan menengah. Dengan sistem desentralisasi,” kata Ghufron dalam keterangan resminya, dikutip Rabu, 19 Maret 2025

Menurut Ghufron, Jagalaba.com Beda dengan marketplace besar yang dikendalikan satu entitas pusat. Platform milik Muhammadiyah ini, kata Ghufron, dijalankan oleh jaringan operator, yaitu para pengusaha Muhammadiyah yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Operator mengembangkan marketplace dengan mengajak masyarakat berbelanja di Jagalaba.com, sekaligus mengundang merek lokal dan UMKM yang ingin mencari platform yang lebih adil dan berkelanjutan.

Jagalaba.com hanya memungut biaya administrasi 4 persen untuk penjual. Jauh lebih rendah dibandingkan marketplace besar yang mengenakan tarif 10-20 persen.

Sebagian margin Jagalaba.com untuk membiayai server dan pengembangan platform. Sebagian lagi dikembalikan kepada penggerak Jagalaba.com serta UMKM yang terlibat aktif.

Model ini menciptakan konsep “closed loop economy”—di mana keuntungan yang diperoleh tetap berputar di dalam komunitas UMKM dan tidak mengalir ke pihak-pihak luar yang tidak berkontribusi pada ekonomi lokal.

Jagalaba.com mengundang UMKM dan brand lokal untuk ‘hijrah’ dari platform raksasa, yang selama ini membebani mereka dengan komisi besar, aturan yang berubah-ubah, dan persaingan tidak sehat dengan produk impor murah.

Para penjual di Jagalaba.com didorong untuk mengajak pelanggan loyal mereka untuk berbelanja di platform ini, sehingga ekosistem yang tercipta benar-benar didukung oleh komunitas dan tidak tergantung pada algoritma yang berpihak pada modal besar.

“Jagalaba.com bukan hanya soal transaksi jual-beli, tetapi juga gerakan ekonomi kerakyatan. Ini adalah perlawanan terhadap sistem yang hanya menguntungkan pemain besar dan mengorbankan pelaku usaha kecil. Kami ingin mengembalikan kedaulatan ekonomi ke tangan rakyat,” ujar Ghufron.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *