Wali Kota Surabaya perintahkan patroli gabungan dan pakta integritas dengan pengelola hotel untuk cegah kasus serupa.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi angkat bicara soal penggerebekan pesta sesama jenis di salah satu hotel di Surabaya yang dilakukan kepolisian. Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut melanggar norma agama dan hukum, sehingga Pemkot Surabaya mendukung penuh langkah kepolisian dalam penanganan kasus itu.
“Jelas yang pertama ini melanggar syariat, agama apa pun melarang. Kedua, dasar hukum apa pun di negara ini, perbuatan tersebut dilarang. Maka harus kita lawan dan kita harus menjaga Surabaya bersama-sama,” tegas Eri, Jumat (24/10).
Perketat Patroli dan Pengawasan
Eri menginstruksikan Satpol PP Kota Surabaya untuk meningkatkan patroli gabungan bersama Polrestabes Surabaya. Ia menyebut sudah ada tim khusus yang rutin berkeliling untuk mencegah aktivitas serupa di tempat-tempat umum.
“Kita akan kuatkan Satpol PP, meningkatkan patroli bersama jajaran Polrestabes Surabaya. Tapi yang paling penting adalah pengawasan menyeluruh. Ini akan lebih kuat dan cepat kalau masyarakat ikut aktif melapor,” ujarnya.
Tak hanya itu, Eri juga akan memanggil seluruh pengelola hotel, penginapan, dan apartemen untuk memperkuat komitmen bersama menjaga keamanan kota. Ia menilai pengawasan di sektor jasa akomodasi harus diperketat.
“Kita buat pakta integritas untuk memperkuat pengawasan. Surabaya ini kan kota jasa, jadi kita perlu bikin komitmen dengan semua pemilik hotel dan apartemen. Kita akan datangi dan kumpulkan semuanya,” kata Eri.
Ia mencontohkan, pengelola seharusnya peka terhadap aktivitas mencurigakan di tempat mereka. “Kan nggak mungkin dalam satu kamar ada orang keluar masuk lebih dari tiga orang. Itu harus jadi alarm,” lanjutnya.
Edukasi dan Pencegahan Sejak Dini
Selain langkah penegakan, Pemkot Surabaya juga menyiapkan program edukasi moral dan karakter lewat Kampung Pancasila. Warga dan orang tua akan diberi pemahaman agar lebih aktif mengawasi lingkungan dan anak-anak mereka.
Eri menyebut langkah edukatif juga akan diperluas ke sekolah-sekolah. “Untuk yang SMA, kita akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Jatim. Intinya, kita jaga Surabaya bersama-sama,” tuturnya.
Dengan pendekatan pengawasan, edukasi, dan kolaborasi, Eri berharap Surabaya tetap menjadi kota yang aman dan berpegang pada nilai-nilai moral serta hukum yang berlaku.***





