Polisi Pastikan Dua Kerangka di Gedung ACC Kwitang adalah Reno dan Farhan yang Hilang sejak Demo Agustus

Mabes Polri dan Polda Metro Jaya mengadakan jumpa pers mengumumkan status kerangka yang ditemukan di Kwitang pada Oktober lalu. - Samudrafakta/Anwar Haris
Tes DNA memastikan dua kerangka manusia yang ditemukan di Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang adalah Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid, dua pemuda yang dilaporkan hilang usai demonstrasi akhir Agustus 2025.

Kepolisian berhasil mengidentifikasi dua kerangka manusia yang ditemukan di Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat, pada akhir Oktober lalu.

Berdasarkan hasil tes DNA yang dilakukan RS Polri, keduanya diketahui identik dengan Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid — dua orang yang dilaporkan hilang sejak demonstrasi akhir Agustus 2025.

“Nomor posmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo anak biologis dari Bapak Muhammad Yasin,” kata Karo Labdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/11).

“Nomor posmortem 0081 cocok dengan antemortem 001 sehingga teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid anak biologis dari Bapak Hamidi,” sambungnya.

Bacaan Lainnya

Sumy menjelaskan, hasil identifikasi diperoleh dari pemeriksaan gigi, tulang, dan data kesehatan sebelum kematian (antemortem) yang dikirim keluarga.

Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Prima Heru Yulihartono menambahkan, dua kerangka itu diterima RS Polri untuk diperiksa pada 30 Oktober lalu, dengan estimasi waktu kematian sudah lebih dari satu bulan.

“Terima kasih kepada semua pihak, termasuk keluarga yang telah mengirim data antemortem,” kata Prima.

Kronologi Laporan dan Penemuan

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Cholis Aryana, memaparkan kronologi panjang sejak laporan hilangnya Reno dan Farhan hingga proses identifikasi.

Antara 2–10 September 2025, Polda Metro Jaya berhasil mengonfirmasi keberadaan 40 dari 44 orang yang dilaporkan hilang pascademonstrasi Agustus. Empat orang masih belum ditemukan: Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Farhan, dan Reno.

Polda kemudian membuka Posko Orang Hilang pada 12 September 2025 dan bekerja sama dengan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). Dalam proses itu, Eko ditemukan di Kalimantan Tengah dan Bima di Jawa Timur.

Sementara itu, laporan kebakaran Gedung ACC di Kwitang menarik perhatian penyidik. Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Polres Jakarta Pusat dan pemeriksaan lanjutan oleh Puslabfor Bareskrim pada 19 September, sejumlah temuan penting mulai muncul.

Berdasarkan penelusuran jejak komunikasi, Farhan terakhir kali aktif sebelum kerusuhan pecah di Kwitang. Sementara kesaksian keluarga dan teman menyebut Reno dan Farhan terakhir terlihat di lokasi yang sama pada akhir Agustus.

Pertemuan-pertemuan antara Polda Metro, KontraS, dan lembaga negara seperti Komnas HAM, Komnas Perempuan, Komnas Anak, Komnas Difabel, LPSK, serta Ombudsman terus dilakukan sepanjang Oktober untuk memperbarui pencarian dan memastikan perlindungan bagi keluarga korban.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *