SURABAYA — Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp500 miliar per tahun untuk program berobat gratis bagi seluruh warga ber-KTP Surabaya melalui program Universal Health Coverage (UHC). Program ini merupakan komitmen Pemkot Surabaya untuk memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh warganya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan bahwa program pelayanan kesehatan gratis bagi warga ber-KTP dan KK Surabaya telah berjalan sejak April 2021. “Mulai April 2021, seluruh warga ber-KTP Surabaya di manapun rumah sakit yang bekerja sama dengan pemerintah kota, cukup dengan KTP sudah bisa dilayani kesehatannya,” kata Eri Cahyadi, Jumat (14/6).
Eri berharap, program UHC ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Surabaya serta memastikan bahwa warga Surabaya mendapatkan akses pelayanan kesehatan gratis tanpa harus menghadapi kesulitan finansial. “Jangan ragu untuk berobat jika sakit, karena Pemkot Surabaya hadir untuk memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi warganya,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menjelaskan bahwa program UHC memberikan manfaat utama berupa akses ke layanan kesehatan yang berkualitas dan adil tanpa beban finansial. “Dengan adanya program UHC, seluruh warga Kota Surabaya dapat memiliki akses ke layanan kesehatan tanpa harus mengalami kesulitan keuangan,” jelas Nanik.
Nanik menjelaskan bahwa pendaftaran program UHC dilakukan oleh Pemkot Surabaya ke BPJS Kesehatan, dengan sumber dana berasal dari APBD Surabaya, DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau), Pajak Rokok, dan Dana Alokasi Umum (DAU) Kesehatan. “Dengan warga Kota Surabaya tercover dalam program UHC, akses pelayanan kesehatan menjadi lebih mudah dan status kesehatan meningkat,” ujarnya.
