samudrafakta.com

Pelaku Judi Online di Jatim Terbanyak Nomor 4 se-Indonesia

SURABAYA — Jawa Timur menjadi salah satu provinsi dengan jumlah pelaku judi online nomor ke-4 se Indonesia. Dengan rincian pelaku sebanyak 135.227 warga dan angka perputaran uang mencapai Rp 1,015 triliun.

Kadiskominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin menyebut pihak terus memerangi judi online dengan berkoordinasi bersama Polda Jatim dan BIN.

“Kita belum ada data detailnya untuk pengguna judi online di Jatim. Tapi di Diskominfo kami berkomitmen penuh memberantas judi online bersama teman-teman Polda dan BIN,” kata Sherlita, dikutip Kamis (27/6).

Sherlita mengatakan Diskominfo Jatim terus berkoordinasi dengan Kemenkominfo dalam upaya memberantas judi online.

“Jadi penanganannya di Indonesia kan ada satgas judi online. Intinya kami menjadi bagian dari penanganan. Kami di pemda sudah melakukan banyak hal terhadap judi online,” jelasnya.

“Salah satunya kami memperkuat sistem aplikasi dan memblokir aplikasi yang disusupi oleh judi online,” tambahnya.

Sherlita mengakui seringkali ada aplikasi milik pemprov yang diretas oleh pihak bandar judi untuk memasang iklan atau promosi terkait judi.

Baca Juga :   Muncul Dugaan Ada Oknum Kominfo Lindungi Situs Judi Online, Satgas Judol Disebut Tak Bakal Efektif

“Ini kan juga jaringannya sampai luar negeri. Diskominfo Jatim sudah lakukan patroli cyber dengan Polda dan BIN. Kita sering blokir aplikasi-aplikasi terutama yang milik Pemprov Jatim yang diretas pihak bandar judi,” jelasnya.

“Kami di pemda internal, sudah ada angka 230 sekian aplikasi yang kami blokir. Biasanya aplikasi- yang diserang itu yang sering dipakai umum, seperti urusan perizinan begitu, termasuk aplikasi yang nggak pernah dipakai. Kami tiap hari melakukan patroli cyber 24 jam,” lanjutnya.

“Kalau aplikasi itu punya pemprov, kami ingatkan teman-teman OPD untuk memantau terus jangan sampai disusupi aplikasinya. Jika disusupi, 12 jam setelah diserang aplikasinya harus ada langkah dari OPD. Kalau belum ditangani, kami ambil alih dan take down sementara. Banyak celah memang harus kita akui,” tandasnya.

Artikel Terkait

Leave a Comment