Nubuat Nabi dan Isyarat Kebangkitan Tasawuf dari Timur: Benarkah Nusantara yang Dimaksud?

Ilustrasi.
Hadis sahih menyebut kekuasaan umat Islam akan menjangkau Timur dan Barat. Banyak ulama menafsirkan, arah Timur itu menunjuk ke Nusantara.

Dalam hadis sahih riwayat Muslim nomor 2889, Rasulullah Saw. bersabda bahwa Allah memperlihatkan kepadanya ujung timur dan barat bumi, dan kekuasaan umatnya akan menjangkau sejauh itu.

Sesungguhnya Allah telah mengumpulkan bumi untukku, lalu aku melihat ujung timurnya dan ujung baratnya. Sesungguhnya kekuasaan umatku akan mencapai sejauh apa yang telah diperlihatkan kepadaku,” sabda Nabi Muhammad Saw., sebagaimana diriwayatkan dari Tsaubān Ra.

Beliau juga berdoa agar umatnya tidak dibinasakan dengan kelaparan massal dan tidak dikuasai musuh dari luar. Allah mengabulkan doanya, tetapi memperingatkan bahwa sebagian umat Islam kelak akan saling menghancurkan. 

Dalam lanjutan hadis itu, Rasulullah berkata, “Yang paling aku khawatirkan atas umatku adalah para pemimpin yang menyesatkan.”

Bacaan Lainnya
Isyarat dari Mimpi Ulama Mesir

Pada 1990-an, ulama besar Mesir, Syekh Mutawalli as-Sya’rawi, pernah mengajukan pertanyaan yang mengejutkan dalam sebuah muktamar dunia Islam:
“Ke mana perginya tujuh geriba air bekas memandikan jasad Rasulullah Saw. dari sumur Ghars?”

Malamnya, pimpinan muktamar bermimpi melihat Rasulullah ditemani seorang pembawa lentera. Nabi memintanya bertanya kepada si pembawa lentera itu, yang menjawab bahwa air bekas tersebut telah naik ke langit dan turun kembali bersama hujan. “Setiap tanah yang ditetesi air itu kelak akan berdiri masjid di atasnya,” ujarnya.

Keesokan harinya, Syekh Mutawalli berkata kepada pimpinan muktamar, “Apa yang dikatakan pembawa kandil dalam mimpimu?” Terkejut, pimpinan itu bertanya, “Bagaimana Anda tahu isi mimpi saya?”

Syekh Mutawalli menjawab, “Karena akulah pembawa kandil itu.”

Masjid Terbanyak di Dunia Ada di Indonesia

Fakta hari ini menunjukkan Indonesia menjadi negeri dengan jumlah masjid terbanyak di dunia — sekitar 800 ribu masjid tersebar di seluruh pelosok. Bagi sebagian ulama, hal ini dianggap bukan kebetulan, melainkan isyarat berkah bahwa tanah Nusantara menjadi bagian dari wilayah “Timur” yang disebut Rasulullah dalam hadis tersebut.

Dari rahim Indonesia pula lahir banyak ulama dan pemikir Islam moderat yang menebarkan wajah Islam yang ramah dan beradab. Tidak sedikit yang meyakini, dari sinilah kelak gelombang baru kebangkitan spiritual Islam akan bermula.

“Al-Yaban” dalam Kitab Al-Jafr A’zham

Di sisi lain, kitab Al-Jafr A’zham yang dinisbatkan kepada Imam Ali bin Abi Thalib Ra. juga memuat isyarat menarik tentang negeri yang akan membawa kejayaan Islam pada akhir zaman. Negeri itu disebut Al-Yaban, dengan delapan ciri utama: beriman, bukan bangsa Arab, gemar membaca Al-Qur’an, memiliki wilayah luas dan banyak pulau, sering dilanda gempa, serta dikelilingi negeri seperti Cina dan Korea.

Meski banyak yang menafsirkan Al-Yaban sebagai Jepang, sejumlah peneliti menilai ciri-ciri itu justru lebih cocok dengan Indonesia. Dr. Menachem Ali dalam Aryo-Semitic Philology menyebut istilah Yavan berasal dari bahasa Sanskerta “Yava-Dvipam” atau “Jawa Dwipa”, yang berarti Pulau Jawa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *