samudrafakta.com

Keracunan Daging Penyu, 9 Orang Tewas, 78 Dirawat di Rumah Sakit

Ilustrasi penanganan korban keracunan di rumah sakit. (AI. SF)

ZANZIBAR – Sebanyak  9 orang dilaporkan tewas usai menyantap daging penyu di Pulau Pemba, Kepulauan Zanzibar, Tanzania. Korban tewas terdiri delapan anak dan seorang wanita, sementara 78 orang lainnya dirawat di rumah sakit juga akibat keracunan daging penyu.

Daging penyu dianggap sebagai makanan lezat oleh masyarakat Zanzibar meskipun secara berkala menyebabkan kematian akibat chelonitoxism, sejenis keracunan makanan.

“Orang dewasa yang meninggal dunia Jumat (8/3/2024) malam adalah ibu dari salah satu anak yang meninggal sebelumnya,” kata petugas medis Distrik Mkoani, Dr. Haji Bakari, seperti dilansir ABC News, Rabu (13/3/2024). Menurut Bakari, para korban mengonsumsi daging penyu pada, Selasa (5/3/2024). Seluruh hasil tes laboratorium telah mengkonfirmasi bahwa semua korban telah memakan daging penyu.

Pihak berwenang di Zanzibar, yang merupakan wilayah semi-otonom di negara Afrika Timur, Tanzania, telah mengirim tim manajemen bencana yang dipimpin oleh Hamza Hassan Juma. Mereka mendesak masyarakat untuk menghindari konsumsi penyu. Pada November 2021, tujuh orang, termasuk seorang anak berusia 3 tahun, meninggal dunia setelah makan daging penyu, sementara tiga orang lainnya dirawat di rumah sakit di Pulau Pemba.

Ilustrasi penyu yang dikonsumsi warga Pulau Pemba di Kepulauan Zanzibar, Tanzania. (Canva)
Sekilas Tentang Pulau Pemba

Pulau tropis ini terletak di Samudra Hindia, sekitar 50 kilometer (31 mil) dari pulau Unguja, bagian dari Kepulauan Zanzibar di Tanzania. Pulau ini memiliki luas sekitar 984 kilometer persegi (380 mil persegi) dan populasi sekitar 400 ribu jiwa. Pulau Pemba merupakan salah satu pulau terbesar dan terpadat di Tanzania, setelah pulau Unguja dan Mafia. Pulau ini juga merupakan salah satu pulau terkaya dan terproduktif di Tanzania, dengan hasil pertanian, perikanan, dan pariwisata yang melimpah.

Dilansir laman Bafaqeh, pulau ini memiliki sejarah yang panjang dan beragam, karena pernah menjadi bagian dari berbagai kerajaan dan kekuasaan, seperti Kerajaan Pemba, Kesultanan Zanzibar, Jerman Timur Afrika, Inggris Timur Afrika, dan Republik Rakyat Zanzibar. Pulau ini juga memiliki budaya yang unik dan beragam, karena dipengaruhi oleh berbagai etnis dan agama, seperti Swahili, Arab, India, Persia, Portugis, Inggris, dan lain-lain. Pulau ini juga memiliki mitos dan legenda yang menarik dan misterius, seperti kisah tentang jin-jin, roh-roh, dan penyihir-penyihir. Salah satu budaya di pulau ini adalah makan daging penyu.◼︎

 

Leave a Comment