Israel Kumat! Gencatan Senjata Dilanggar, Gaza Dibombardir, 326 Orang Dilaporkan Tewas

Bekas serangan Israel di Gaza yang dilancarkan pada Selasa dinihari, 18 Maret 2025. | Foto: Tangkapan Layar Video Istimewa
Israel kumat. Penjajah kelas wahid ini melanggar kesepakatan gencatan senjata dan menyerang hampir seluruh titik di wilayah Khan Younis di Gaza, Palestina, pada Selasa, 18 Maret 2025 dini hari. Hingga berita ini diunggah, serangan itu dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 326 orang.

“Pemandangan mengerikan: warga sipil tewas, di antara mereka anak-anak, setelah gelombang pemboman besar-besaran dari Pasukan Israel semalam,” tulisnya Kepala badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA), Philippe Lazzarini media sosial.

“Memicu ‘neraka di bumi’ dengan memulai kembali perang hanya akan membawa lebih banyak keputusasaan & penderitaan,” tambahnya.

Respons China dan Rusia

China menyampaikan pernyataan khusus terkait kembali memanasnya situasi Gaza. Kementerian Luar Negeri pemerintahan Presiden Xi Jinping menyerukan langkah-langkah segera untuk mencegah “bencana kemanusiaan” baru terjadi di Gaza.

“China sangat prihatin dengan situasi terkini antara Israel dan Palestina,” kata juru bicara kementerian luar negeri, Mao Ning, sebagaimana dilansir AFP.

Bacaan Lainnya

“Menyerukan ke kedua pihak untuk menghindari tindakan apa pun yang dapat menyebabkan eskalasi situasi dan mencegah bencana kemanusiaan berskala lebih besar,” imbuhnya.

Rusia juga mengutuk pemboman Israel yang kembali di Jalur Gaza itu. Serangan tersebut disebut Rusia menjadi yang paling mematikan, sejak gencatan senjata berlaku antara Israel dan Hamas pada Januari.

“Moskow sangat menyesalkan dimulainya kembali operasi militer Israel di Jalur Gaza,” kata kementerian luar negeri Rusia, dikutip AFP.

“Rusia mengutuk keras tindakan apa pun yang menyebabkan kematian warga sipil dan penghancuran infrastruktur sosial.”

Kremlin juga mengatakan, sebelumnya bahwa mereka khawatir serangan tersebut akan menyebabkan eskalasi spiral. Pemerintah Presiden Vladimir Putin mengaku memantau situasi dengan sangat cermat.

“Kami menunggu situasi kembali damai,” kata juru bicara Dmitry Peskov kepada wartawan.

Kondisi Terkini Gaza dan Respons Hamas

Kementerian Kesehatan dan semua rumah sakit di seluruh Jalur Gaza mengimbau warga Palestina untuk menyumbangkan darah. Ini karena tingginya jumlah korban luka dan kekurangan pasokan darah yang parah setelah serangan kumatan Israel.

Fasilitas kesehatan juga kekurangan pasokan medis dasar yang dibutuhkan untuk merawat korban luka, seperti kain kasa dan obat pereda nyeri.

Otoritas Israel telah melarang masuknya truk bantuan apa pun selama 17 hari terakhir. Para dokter mengatakan, ini merupakan tantangan yang sangat besar.

Selain itu, juga terjadi kekurangan bahan bakar yang membuat semua fasilitas medis berisiko kolaps. Otoritas kesehatan mengimbau masyarakat internasional untuk menekan pihak Israel agar mengizinkan pasokan ini masuk ke Jalur Gaza.

Kantor media pemerintah Gaza menyebutkan nama empat pejabat tinggi pemerintah yang tewas dalam pemboman Israel teranyar itu. Mereka termasuk Kepala Pekerjaan Umum Issam al-Dalis, Wakil Menteri Kehakiman Ahmed al-Hatta, Wakil Menteri dalam Negeri Mahmoud Abu Watfa, dan Direktur Jenderal Dinas Keamanan Dalam Negeri Bahjat Abu Sultan.

“Semoga Tuhan mengasihani mereka, bersama dengan ratusan martir dari rakyat Palestina, sebagai akibat dari kejahatan yang terus berlangsung sejak fajar hari ini,” demikian bunyi pernyataan itu.

Sedangkan pihak Hamas mengatakan bahwa manuver Israel untuk mempersenjatai militernya dan menyerang Gaza adalah dalih yang lemah untuk membenarkan kembalinya mereka ke perang. Hamas juga mengatakan, ini alat politik Netanyahu untuk melanggengkan kekuasaan.

“Israel berusaha menyesatkan opini publik dan menciptakan pembenaran palsu untuk menutupi keputusannya sebelumnya untuk melanjutkan genosida terhadap warga sipil yang tidak bersenjata,” demikian pernyataan Hamas.

Hamas juga menyebut pemerintahan Netanyahu “acuh tak acuh” terhadap ketentuan gencatan senjata.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *