Banyak yang Belum Tahu: Peringatan Tsunami 28 Negara Ternyata Dikendalikan dari Jakarta

BMKG bersama India dan Australia, bertugas mengirimkan Tsunami Warning Test Messages kepada 28 negara anggota IOTWMS di kawasan Samudra Hindia. Foto Ilustrasi Dibuat SORA
Tak banyak yang tahu. Di balik latihan kesiapsiagaan tsunami berskala internasional, Indian Ocean Wave Exercise 2025 (IOWave25), Rabu, 5 November 2025, Indonesia memainkan peran vital yang strategis.

Ternyata, “aba-aba” peringatan dini tsunami untuk 28 negara di kawasan Samudra Hindia turut ‘dikendalikan’ dari ruang operasional di Jakarta.

Dalam latihan yang menguji skenario gempa dahsyat Magnitudo 9.2 (M9.2) di Utara Sumatera itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memang tak hanya mengurus dapur sendiri.

Mereka mengemban peran ganda. Selain bertindak sebagai National Tsunami Warning Center (NTWC) yang menyebar tes peringatan ke seluruh pelosok Indonesia, BMKG juga berstatus sebagai Tsunami Service Provider (TSP) utama di kawasan.

Deputi Bidang Geofisika BMKG, Nelly Florida Riama, membenarkan peran strategis tersebut. Sebagai TSP, BMKG—bersama India dan Australia—bertugas mengirimkan Tsunami Warning Test Messages (Pesan Uji Peringatan Tsunami) kepada 28 negara anggota IOTWMS di kawasan Samudra Hindia.

Bacaan Lainnya

“Ini menunjukkan komitmen tinggi Indonesia dalam menjaga kesiapsiagaan, tidak hanya di wilayah nasional tetapi juga di kawasan,” ujar Nelly dikutip dari laman BMKG.

Seluruh operasi internasional itu dipantau langsung dari jantung sistem peringatan dini Indonesia: ruang operasional Multi Hazard Early Warning System (MHEWS) BMKG.

Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menambahkan, peran internasional ini telah membawa manfaat nyata bagi Indonesia. Ini bukan sekadar unjuk gigi teknologi, tetapi juga membangun sinergi.

“Bersama masyarakat, kita telah mampu membangun komunitas Tsunami Ready yang diakui UNESCO, yang juga ikut berlatih bersama kita hari ini,” jelas Faisal.

Meski punya tanggung jawab internasional, BMKG tetap memastikan kesiapsiagaan di dalam negeri berjalan prima. Latihan ini juga sukses melibatkan partisipasi luas dari berbagai elemen bangsa.

“Laporan terakhir mencatat keterlibatan dari BNPB, Basarnas, Polri, Metro TV, TVRI, 30 BPBD, kantor Basarnas daerah, 3 Sekolah, 7 komunitas Tsunami Ready, dan bahkan 1 ruang publik yaitu Bencoolen Mall,” tandas Faisal.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *