150 Juta Warga RI Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, Badan Geologi Ingatkan Mitigasi

Ilustrasi dampak gempa bumi. - Dok. Istimewa
Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat 150 juta penduduk Indonesia tinggal di zona rawan gempa. Selain itu, 5 juta jiwa hidup di kawasan berpotensi tsunami.

__________

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sebanyak 150 juta penduduk Indonesia tinggal di kawasan rawan gempa bumi.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, mengatakan posisi tektonik Indonesia yang berada di pertemuan tiga lempeng utama dunia membuat negeri ini sangat rentan terhadap bencana geologi.

“Indonesia memiliki jalur subduksi sepanjang 7.000 kilometer dan lebih dari 3.000 kilometer jalur sesar aktif, yang menjadi sumber utama gempa bumi,” ujar Wafid, Selasa (23/9).

Bacaan Lainnya

Ia menambahkan, sejak tahun 2000 tercatat sekitar 250 ribu jiwa meninggal akibat gempa bumi di berbagai wilayah Indonesia.

Selain gempa, ancaman tsunami juga besar mengingat panjang garis pantai Indonesia mencapai 99.093 kilometer, terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Data Badan Geologi menyebutkan ada 5 juta jiwa yang bermukim di kawasan rawan tsunami.

Dalam lima tahun terakhir, terjadi pula 1.300 kejadian gerakan tanah dengan dampak kerugian lahan pertanian mencapai 400 hektare per tahun, terutama di Pulau Jawa.

Wafid menegaskan pihaknya terus memperkuat mitigasi dengan menyusun peta rawan bencana gempa, tsunami, hingga tanah longsor sebagai acuan pemerintah daerah.

“Namun, kesadaran masyarakat akan potensi bencana sangat penting, karena Indonesia adalah laboratorium alam bagi bencana geologi,” pungkasnya.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *