Pemkot Surabaya bersama ITS melakukan audit struktur bangunan di seluruh pondok pesantren untuk memastikan keamanan para santri.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)mengaudit kekuatan struktur bangunan seluruh pondok pesantren (ponpes) di Kota Pahlawan. Hingga kini, sudah 15 ponpes dilakukan pengecekan.
“Sejauh ini, sudah 15 Ponpes yang dilakukan pengecekan dan hasilnya semua masuk kategori aman. Tapi kami tetap mencocokkan dengan IMB yang lama meskipun bangunannya sudah kuat,” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Selasa (28/10/2025).
Eri menjelaskan, langkah ini diambil untuk memastikan keamanan para santri. Total ada 1.100 ponpes di Surabaya yang terdata di Kementerian Agama (Kemenag). Seluruhnya sudah memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) lama, namun Pemkot ingin memastikan kesesuaian antara dokumen dan kondisi aktual bangunan.
“Semua pondok yang terdaftar di Kemenag sudah punya IMB. Tapi karena IMB-nya lama, sekarang kami sesuaikan apakah masih sesuai dengan kondisi bangunan sekarang atau tidak,” jelasnya.
Sebagai Ketua Alumni ITS Jawa Timur, Eri menyebut, Pemkot bekerja sama dengan tim ahli ITSuntuk melakukan pengecekan teknis di seluruh ponpes. Fokus utama audit adalah bangunan bertingkat dan rumah yang beralih fungsi menjadi tempat mengaji, guna memastikan struktur bangunannya aman dan layak.
Audit, IMB Baru, dan Bantuan Penguatan
Eri menegaskan, jika hasil audit menunjukkan bangunan aman, Pemkot Surabaya akan membantu pengurusan IMB baru yang sesuai dengan kondisi terkini. Sebaliknya, bila ditemukan struktur yang lemah atau tidak memenuhi standar, Pemkot siap memberi bantuan penguatan.
“Jikalau ada penguatan-penguatan, maka kami juga akan membantu,” tegasnya.
Terkait pembiayaan, Eri menyebut akan dilakukan secara gotong royong, baik melalui APBD, wakaf, maupun sumber dana lain dengan koordinasi bersama DPRD dan Kemenag. “Kita akan lakukan bersama-sama dengan beberapa pihak,” tambahnya.
Eri menargetkan, tim gabungan Pemkot dan ITS akan menuntaskan pengumpulan data kekuatan struktur seluruh ponpes pada akhir November 2025. Bila perbaikan dibutuhkan, Pemkot akan segera menindaklanjuti.
“Ini upaya kami untuk menjaga keselamatan para santri di Kota Pahlawan,” pungkasnya. ***





