Keadilan Informasi bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Wisata

Sudah Diluncurkan, Ini Paket-paket Wisata yang Tersedia di Kawasan Kota Lama Surabaya

Kawasan wisata Kota Lama di Surabaya. FOTO: Dok. Pemkot Surabaya
SURABAYA–Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menambah fasilitas di kawasan Kota Lama demi meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung. Salah satunya adalah menyediakan paket wisata menarik yang sudah bisa digunakan pengunjung saat soft launching 27 Juni lalu.

Adanya paket wisata tersebut, selain untuk menarik minat pengunjung, juga diharapkan bisa memberikan nuansa tempo dulu, karena di kawasan Kota Lama Surabaya memang banyak gedung-gedung arsitektur klasik yang bisa menghadirkan suasana nostalgia.

“Paket wisata yang kami sediakan di Kota Lama bisa dinikmati pengunjung setiap hari,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah, dikutip Senin (8/7).

Adapun sejumlah paket wisata tersebut, antara lain, persewaan baju bertema Eropa mulai harga Rp35.000, berkeliling menggunakan becak kayuh dengan harga Rp20.000, dan tur mobil jeep dengan membayar Rp45.000 per 45 menit.

Hidayat menjelaskan, adanya paket wisata itu merupakan upaya pengembangan Kota Lama agar lebih berkembang dan menarik. Pengembangan tersebut juga menggandeng sejumlah komunitas.

“Kalau untuk paket wisata atau hiburan ini, kami bekerja sama dengan sejumlah komunitas. Kami sediakan tempatnya untuk diisi,” ucapnya.

Baca Juga :   Libur Sekolah Tiba, Ini Rekomendasi Tempat Wisata di Jatim

Pemkot Surabaya sendiri menggelar grand launching Kota Lama pada Rabu (3/7) lalu, sekaligus menambah jumlah wahana wisata bagi pengunjung. “Saat grand launching kami tambahkan becak listriknya,” imbuhnya.

Di sisi lain, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pihaknya terus menggalakkan pengembangan dan penataan Kota Lama, termasuk penataan gerai pedagang makanan yang difokuskan di Jl. Karet.

“Pemkot menyediakan tempat, nanti yang bergerak komunitas di Surabaya,” kata Eri.

Selain sebagai tempat wisata dan berfoto, Eri berharap adanya Kota Lama bisa dimanfaatkan masyarakat untuk lebih memahami sejarah Surabaya terutama yang terjadi di kawasan tersebut.

“Saya juga berharap ini menjadi tempatnya anak muda yang mengeluarkan kreasi, menjadi komunitas,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Kota Lama Surabaya terdiri beberapa kawasan. Jalan Kembang Jepun atau sisi sisi timur hingga sisi barat di Jalan Rajawali merupakan kawasan utara.

Di kawasan ini terdapat Jembatan Merah yang membentang melintasi Sungai Kalimas. Jembatan tersebut merupakan saksi peristiwa heroik Arek-arek Suroboyo saat melawan pendudukan tentara sekutu.

Baca Juga :   Inilah Makanan Khas Idul Adha dari Berbagai Negara

Lalu pada sisi barat terdapat arsitektur peninggalan kolonial Belanda yang memiliki nilai sejarah. Antara lain di kawasan itu pernah terjadi peristiwa pertempuran melawan sekutu dan menewaskan Jenderal AWS Mallaby.

Selanjutnya, di sisi timur Kota Lama banyak terdapat bangunan bergaya arsitektur khas Tiongkok, India, dan Arab.

Di area tersebut juga sudah ditetapkan sebagai kawasan wisata religi karena terdapat masjid dan makam Sunan Ampel. Masjid Ampel sendiri didirikan pada tahun 1421.

Selain itu, ada juga Langgar Gipo yang berusia 307 tahun, di Jalan Kalimas Udik I nomor 51 Surabaya. Langgar Gipo didirikan sekitar tahun 1717.*

Artikel Terkait

Leave a Comment