samudrafakta.com

Pemkot Surabaya Ganti Kendaraan Kepala Dinas dengan Tenaga Listrik Sistem Sewa

Pemkot Surabaya berencana mengkonversi kendaraan dinas dengan kendaraan listrik menggunakan sistem sewa. FOTO: Ilustrasi
SURABAYA–Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi segera melakukan konversi kendaraan dinas operasional Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, dari kendaraan konvensional menjadi kendaraan bermotor listrik. Konversi ini akan dilakukan dengan sistem sewa.

Menurut Wali Kota Eri, biaya sistem sewa kendaraan akan lebih murah ketimbang harus membeli kendaraan baru. “Kalau kita itu punya, beli mobil, terus kita lakukan perawatan sendiri, itu lebih mahal. Makanya kita kemarin menyampaikan, wis didol kabeh ae (dijual saja semua) kita lakukan sewa mobil,” kata Eri, Selasa (18/6/2024).

Setelah dilakukan penghitungan secara rinci, menurut Eri, pengadaan kendaraan dengan sistem sewa jauh lebih murah. Apalagi, lanjut dia, jika ternyata nanti ada yang menyewakan kendaraan bermotor listrik dengan harga murah, maka ia memutuskan akan menggunakan kendaraan listrik.

“Nah, ini saya masih melihat (harga) sewanya berapa. Itu kalau nanti insyaallah lebih murah atau sama, saya akan pakai mobil listrik nanti. Jadi mobil dinas kita ganti semuanya,” ungkap Eri.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. FOTO: Dok. SF

Rencananya, kendaraan dinas operasional yang akan diganti adalah yang digunakan oleh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat. Eri sendiri mengaku jika dia juga akan menggunakan kendaraan bermotor listrik untuk kebutuhan perjalanan dinasnya.

Baca Juga :   Ribuan Wajib Pajak di Surabaya Diminta Tertib

Total kendaraan dinas yang akan diganti rencananya ada sekitar 70 unit. Sedangkan anggaran yang disiapkan oleh Pemkot Surabaya untuk pengadaan kendaraan di tahun ini sekitar Rp6 miliar.

“Karena kan kami menghitungnya dalam waktu lima tahun. Nah, dalam waktu lima tahun itu kami hitung, mengeluarkan untuk apa saja. Contohnya perawatan, karena mobil baru ini kan semakin lama akan semakin turun nilainya. Nah, nanti kami hitung dalam waktu lima tahun itu lebih untung atau rugi. Makanya kami efisienkan anggarannya saja,” jelas Eri.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya menambahkan, selain untuk efisiensi anggaran, pengadaan kendaraan listrik ini juga untuk mendukung kelestarian lingkungan di Kota Surabaya. Dia juga mengaku ingin memberikan contoh kepada masyarakat untuk bersama-sama menggunakan kendaraan bermotor listrik.

Sebelum melakukan konversi kendaraan dinas ke kendaraan listrik, kata Eri, Pemkot bersama PLN akan menyiapkan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terlebih dahulu. Pemkot juga sedang melakukan lelang kendaraan dinas dan operasional yang usianya sudah lebih dari 7 tahun, melalui website Kantor Pelayanan Negara dan Lelang (KPKNL) di http://lelang.go.id.

Baca Juga :   Wali Kota Eri Cahyadi Targetkan P3DN Surabaya Tahun Ini Lebih dari Rp 3,8 Triliun

“Nanti ada di Balai Kota, dan tempat-tempat tertentu, yang sudah kita kerjasamakan dengan PLN. Kemarin sudah saya usulkan titik-titiknya,” ujar Eri.

Artikel Terkait

Leave a Comment