Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji memulai tugasnya dengan menyambangi pesantren dan situs sejarah Sukarno di Desa Pojok, mempererat sinergi dengan tokoh lokal, meninjau ketahanan pangan, dan menyatakan dukungan penuh untuk prosesi budaya Ruwatan Negara.
_______________
Kapolres Kabupaten Kediri yang baru, AKBP Bramastyo Priaji, langsung tancap gas di hari-hari awal masa jabatannya. Ia menyambangi Pesantren Jati Diri Bangsa dan Situs Persada Sukarno di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Jumat, 1 Agustus 2025. Kunjungan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus mempererat sinergi antara kepolisian, pesantren, dan pelestari sejarah lokal.
AKBP Bramastyo datang bersama rombongan dan mendapat sambutan hangat dari pengurus pesantren serta pengelola situs sejarah rumah masa kecil Bung Karno. Ia juga meninjau langsung program ketahanan pangan mandiri yang dulu pernah menjadi percontohan Jawa Timur.
Ketua Pesantren RM Suhardono menegaskan bahwa suasana pertemuan berlangsung akrab dan penuh makna. “Kami membicarakan pesantren kebangsaan, ketahanan pangan, dan persiapan Ruwatan Negara,” ujar Suhardono dalam keterangan tertulis.
Ruwatan Negara, agenda budaya yang akan digelar pada 18 Agustus 2025, menjadi salah satu fokus pembahasan. Ketua Harian Situs Persada Sukarno, Kushartono, menjelaskan bahwa acara tersebut akan menampilkan prosesi sakral Ruwatan Wayang Gandrung.
“Prosesi ini sangat unik karena seluruh gamelan dan wayang akan dipikul sejauh 40 kilometer dari lereng Gunung Wilis menuju Desa Pojok, tanpa kendaraan,” terang Kushartono.
Ia menyebutkan bahwa peran Polres Kediri sangat vital dalam pengamanan dan kelancaran jalannya prosesi tersebut. “Alhamdulillah, Pak Kapolres siap mendukung penuh,” katanya.
Kunjungan AKBP Bramastyo berlangsung hampir dua jam dan diakhiri dengan doa bersama. RM Suhardono berharap kehadiran Kapolres membawa berkah. “Semoga Bapak Kapolres selalu diberi kesehatan, berbuat kebaikan, dan banyak manfaatnya bagi masyarakat Kabupaten Kediri,” pungkasnya.***
