samudrafakta.com

Gawat!  Indonesia Menjadi Negara Kedua ‘Pemakan’ Partikel Plastik Terbesar di Dunia

Ilustrasi mikroplastik. Indonesia disebut sebagai negara konsumen mikroplastik terbesar kedua di dunia. FOTO: Ilustrasi
JAKARTA – Mikroplastik berukuran kurang dari lima milimeter kini menjadi ancaman serius bagi kesehatan. Dan Indonesia disebut menjadi negara kedua dalam konsumsi terbanyak mikroplastik itu.

Perihal peringkat Indonesia ini tercatat dalam hasil penelitian Cornell University di jurnal Environmental Science & Technology (22/5/2024). Jurnal ini juga mengungkap risiko kesehatan signifikan bagi penduduknya.

Temuan ini memperingatkan risiko kesehatan yang signifikan akibat paparan mikroplastik yang terus meningkat. Sementara, di wilayah ASEAN, Indonesia menjadi salah satu dari empat negara Asia Tenggara yang masuk dalam daftar lima besar negara yang warganya mengonsumsi mikroplastik terbanyak di dunia.

Melansir Says, Selasa, 28 Mei 2024, orang Indonesia diperkirakan menelan sekitar 13 gram mikroplastik per bulan. Di peringkat pertama dunia, ada Malaysia yang warganya diperkirakan mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik setiap bulan. Mesir berada di peringkat ketiga, disusul Filipina, Vietnam, dan Laos yang menggenapi posisi lima besar.

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis sampel makanan dan minuman dari berbagai negara di seluruh dunia. Disebutkan bahwa mayoritas limbah itu masuk ke dalam sistem pencernaan manusia melalui sumber akuatik, seperti makanan laut. Ikan dan kerang yang hidup di perairan terkontaminasi mikroplastik dapat mengakumulasi partikel tersebut dalam tubuh seseorang.

Baca Juga :   Mengenal Kue Ape, Jajanan Khas Jakarta yang Masuk Daftar Pancake Terenak di Indonesia

Sekadar informasi, manusia ternyata turut makan, minum, dan menghirup sekitar 74.000 hingga 121.000 partikel mikroplastik setiap tahunnya. Hal itu sebagaimana terlihat dalam riset Kieran D. Cox dan rekan-rekan berjudul ‘Human Consumption of Microplastics’ yang dipublikasikan di jurnal Environmental Science & Technology pada 2019. Riset ini menganalisis 26 studi yang berasal dari berbagai negara dunia. Dari analisis tersebut, peneliti mengkalkulasi rata-rata kandungan mikroplastik yang ditemukan di produk yang umum dikonsumsi masyarakat.

Berdasarkan jurnal tersebut, sumber mikroplastik yang masuk ke tubuh manusia paling banyak berasal dari air kemasan, yakni 94,37 partikel per liter. Bir berada di posisi kedua karena mengandung mikroplastik sebanyak 32,27 partikel per liter.

Studi lain menungkap, air minum dalam kemasan seratus kali lebih buruk dari yang diperkirakan sebelumnya jika dikaitkan dengan kandungan jumlah potongan plastik kecil. Menggunakan teknik yang baru ditemukan, para ilmuwan menghitung rata-rata ada 240 ribu potongan plastik yang terdeteksi per liter air dalam merek-merek populer. Itu 10–100 kali lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, lapor AFP, dikutip dari Japan Today, 23 Januari 2024. Ini meningkatkan potensi masalah kesehatan yang memerlukan penelitian lebih lanjut.

Baca Juga :   Napak Tilas Gajah Mada, Tekad Pomad Menjaga Komitmen Akad

Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat peningkatan perhatian global terhadap mikroplastik, yang berasal dari sumber plastik yang lebih besar dan kini ditemukan di mana-mana, mulai dari lapisan es di kutub hingga puncak gunung. Polutan ini menyebar melalui ekosistem dan menemukan jalannya ke dalam air minum dan makanan.

Artikel Terkait

Leave a Comment