Model baru ini memahami lapisan desain, bisa hasilkan objek 3D, dan terhubung dengan spreadsheet untuk bikin widget interaktif.
Perusahaan kreatif asal Australia, Canva, meluncurkan model desain buatannya sendiri pada Kamis (30/10). Model ini diklaim mampu memahami lapisan (layers) dan format desain secara lebih mendalam, memperkuat kemampuan platform dalam menciptakan berbagai konten visual lintas format — dari media sosial dan presentasi hingga whiteboard dan situs web.
Model baru ini disebut foundational design model, dilatih menggunakan elemen-elemen desain internal Canva. Tak seperti generator gambar biasa, model ini bisa menghasilkan desain dengan objek dan lapisan yang bisa diedit, bukan hanya gambar datar.
“Kami memulai dengan membuat gambar datar menggunakan model difusi. Model omni membawa hal itu selangkah lebih maju, memungkinkan pengguna mengedit gambar datar dengan tingkat kecanggihan tinggi,” ujar Robert Kawalsky, Kepala Produk Global Canva, kepada TechCrunch, Kamis (30/10). “Yang kami temukan, orang ingin mulai dari prompt dan melangkah jauh, tapi juga bisa langsung menyempurnakan hasilnya.”
Canva juga memperluas kemampuan Canva AI, asisten kecerdasan buatannya. Kini pengguna bisa menandai bot AI (@mention) di kolom komentar untuk meminta saran teks atau media, serta menghasilkan objek 3D dan menyalin gaya seni (art style) dari desain lain.
Selain itu, Canva menambahkan alat spreadsheet dan pembuat aplikasi mini berbasis prompt. Kedua fitur ini kini bisa terhubung, memungkinkan pengguna mengubah data menjadi widget visualisasi interaktif secara instan.
Langkah ekspansi ini juga diikuti dengan peluncuran Canva Grow, platform pemasaran terpadu hasil akuisisi perusahaan analitik iklan MagicBrief. Canva Grow memanfaatkan AI untuk membuat aset kreatif sekaligus menganalisis performanya, bahkan memungkinkan iklan dipublikasikan langsung ke Meta (Facebook dan Instagram).
Tak berhenti di situ, Canva memperkenalkan fitur baru seperti pembuatan formulir (forms) sebagai alternatif Google Forms, dan desain email marketing yang bisa disesuaikan dengan identitas visual merek pengguna.
Dalam gebrakan terakhirnya, Canva mengumumkan bahwa Affinity, suite desain profesional yang diakuisisinya tahun lalu, kini tersedia gratis selamanya. Antarmuka Affinity pun didesain ulang agar alat vektor, piksel, dan tata letak bisa diakses dalam satu ruang kerja. Kini desainer bisa membuat objek di Affinity dan langsung memindahkannya ke Canva, termasuk memanfaatkan Canva AI dari dalam Affinity.***





