Bulan Madu Politik Prabowo Selesai, Saatnya “Ciptakan Tiga Musuh Bersama”

Presiden Prabowo Subianto. - Setpres
LSI Denny JA menilai tahun kedua pemerintahan Prabowo Subianto jadi masa pembuktian, bukan lagi bulan madu politik, dan menekankan pentingnya menciptakan tiga musuh bersama agar rakyat tetap di pihak Presiden.

Memasuki tahun kedua Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai fase bulan madu politik dengan rakyat sudah berakhir. Kini, Prabowo menghadapi masa pembuktian: ujian untuk menepati janji-janji politiknya.

“Terutama, dalam konteks mulai beralihnya masa bulan madu dengan rakyat ke masa pembuktian seluruh janji politiknya,” ujar Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, di Jakarta, Senin (27/10).

Toto menyebut, agar kepercayaan publik tetap kuat, Prabowo harus menciptakan tiga common enemy atau “musuh bersama” yang jelas: koruptor, mafia, dan pengkhianat bangsa.

“Musuh bersama itu penting agar opini publik yang tumbuh bukan Presiden versus rakyat, tapi Presiden bersama rakyat menghadapi para koruptor, mafia, dan pengkhianat bangsa,” tegasnya.

Bacaan Lainnya
3 Musuh Bersama

Toto menjabarkan tiga musuh bersama yang harus diperangi Prabowo jika ingin rakyat tetap solid di belakangnya.

Pertama, deklarasi perang terhadap koruptor yang selama ini merugikan keuangan negara.

Kedua, sikap tegas melawan para mafia pangan, energi, dan sumber daya alam, termasuk sektor nikel dan batubara.

Ketiga, ketegasan terhadap pengkhianat bangsa dan antek asing yang mengancam kedaulatan nasional.

“Dalam isu ketiga ini saya tidak meragukan keseriusan Prabowo. Apalagi dia sudah membuktikannya di kancah internasional. Hanya, yang perlu diwaspadai adalah antek asing di dalam negeri,” kata Toto.

Toto menilai, perang melawan koruptor sebenarnya sudah dimulai dengan penangkapan beberapa pelaku besar. Namun, dibanding kerugian negara yang masif, upaya itu belum cukup memuaskan harapan rakyat.

“Rakyat ingin melihat gebrakan besar, bukan hanya simbolik,” ujarnya.

Pangan dan Energi: Separuh Nyawa Bangsa

Menurut Toto, isu pangan dan energi kini menjadi ujian besar berikutnya. Meski sudah ada langkah positif, rakyat berharap Prabowo memperkuat timnya di bidang tersebut.

“Beruntung Pak Prabowo punya Menteri Pertanian seperti Pak Amran Sulaiman yang cukup total menjaga ketahanan pangan. Idealnya, beliau juga punya menteri yang sama totalitasnya dalam menjaga ketahanan energi,” jelasnya.

Toto menegaskan, jika Prabowo berhasil menunjukkan keseriusan dalam tiga isu besar itu—korupsi, mafia sumber daya, dan kedaulatan bangsa—rakyat pasti akan mendukung.

“Saya yakin rakyat kita ini tulus mendukung pemimpin yang juga tulus. Kalau ketulusan itu dibuktikan Prabowo lewat kebijakan dan gebrakan yang berani, seluruh rakyat akan berada di belakangnya, meski sedang susah,” pungkas Toto. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *