Warga Surabaya kini bisa mendapat penanganan cepat serangan jantung hanya dengan menelepon Command Center 112.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berinovasi di bidang layanan kesehatan darurat. Salah satunya lewat program Fast Track Chest Pain, layanan penjemputan dan penanganan cepat bagi pasien penyakit jantung koroner dari titik kejadian menuju RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya.
Direktur RSUD dr. Mohamad Soewandhie, dr. Billy Daniel Messakh, mengatakan layanan ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemkot Surabaya untuk menekan angka kematian akibat penyakit jantung koroner.
“Di Surabaya ini kita punya jaringan yang kita buat program namanya Fast Track Chest Pain. Karena salah satu gejala yang muncul di masyarakat itu nyeri dada,” ujar Billy, Senin (3/11).
Billy mengingatkan masyarakat agar tidak mengabaikan gejala nyeri dada dan segera menghubungi Command Center 112. Menurutnya, masa krusial atau golden period serangan jantung adalah 90 menit pertama setelah gejala muncul.
“Langkah pertama adalah (hubungi) call center 112. Golden period ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin supaya tidak terjadi kecacatan atau kematian,” tegasnya.
Ia menjelaskan, layanan Command Center 112 sudah terhubung langsung dengan Tim Gerak Cepat (TGC) yang siaga 24 jam menangani kondisi gawat darurat.
“112 akan mengarahkan ke Tim Gerak Cepat. TGC nanti langsung koordinasi dengan rumah sakit,” jelas Billy.
TGC, lanjutnya, juga memiliki kemampuan menangani pasien di lokasi sebelum dibawa ke rumah sakit. “Kalau pasien tidak bisa ditangani di tempat, ya langsung dikirim ke RSUD Soewandhie,” ujarnya.
RSUD dr. Mohamad Soewandhie telah dilengkapi peralatan medis modern dan SDM terlatih untuk menangani kasus jantung koroner. “Dari segi peralatan, yang terbaik kita punya. SDM juga memadai,” tutur Billy.
Layanan Fast Track Chest Pain beroperasi 24 jam penuh untuk memastikan penanganan cepat kapan pun warga membutuhkan. “Jam berapapun ada telepon, tim langsung siap,” ucapnya.
Billy menutup dengan menegaskan bahwa inovasi ini adalah wujud nyata komitmen Pemkot Surabaya dalam menghadirkan layanan kesehatan yang paripurna bagi warganya.
“Ini bentuk kesiapan Pemkot Surabaya dalam memberikan layanan kesehatan yang paripurna buat masyarakat,” pungkasnya.***





