Ternyata, Presiden Pertama Republik Indonesia Sukarno adalah presiden pertama yang memiliki helikopter kepresidenan.
Pada bulan September 1950, Komodor Muda Wiweko Soepono mewakili TNI AU mengunjungi pameran dirgantara di Farnborough, Inggris. Setelah itu dia terbang ke Amerika Serikat untuk membeli puluhan pesawat.
Belanja pesawat pada masa itu tentu luar biasa bagi Indonesia. Pasalnya, usia republik ini baru lima tahun. Malahan, jika dihitung dari akhir perang mempertahankan kemerdekaan tahun 1949, baru satu tahun Indonesia benar-benar merdeka. Tetapi saat itu Indonesia mampu beli puluhan pesawat dari AS.
Pembelian pesawat ini dikisahkan dalam buku Pengabdian Angkatan Udara tahun 1946-2003. Pesawat yang dibeli adalah 25 pesawat AT-6, 40 pesawat BT-13 Valiant, enam PBY Catalina dan enam Helikopter Hiller-360 UH.
Pada Desember 1950, helikopter Hiller buatan AS datang ke Indonesia. Itulah helikopter pertama yang dimiliki Indonesia. Komodor Muda Wiweko Soepono adalah orang yang merakit dan pertama kali menerbangkannya pada 24 Desember 1950. Wiweko tercatat sebagai pilot helikopter pertama yang dimiliki oleh Indonesia.
Saat itu helikopter merupakan benda aneh. Di dunia penerbangan tahun 1950, helikopter memang belum populer. Masih banyak penerbang yang takut menerbangkan benda terbang dengan baling-baling di atasnya itu.
Sumber lain menyebut, untuk pertama kalinya pesawat itu terbang membawa Presiden Sukarno pada tanggal 15 Januari 1950. Penerbangan pertama mengelilingi kota Jakarta selama 15 menit.
Bandingkan dengan Presiden Amerika Serikat. Presiden AS pertama yang tercatat terbang dengan helikopter adalah Dwight D Eisenhower, yang menggunakan Helikopter Bell UH-13J Sioux tahun 1957.
Saat itu Eisenhower ingin buru-buru pulang ke Pennsylvania, dan pesawat Air Force One tak mampu mendarat di sana. Pilihan akhirnya jatuh pada helikopter militer. Jadi, setelah Presiden Sukarno terbang, tujuh tahun kemudian baru presiden AS terbang naik helikopter.
Dulu helikopter bagi Presiden AS disebut Army One. Kini, setelah ditangani Korps Marinir maka nama helikopter kepresidenan AS menjadi Marine One.
(Toni)