Shutdown AS Bikin Pasar Was-Was, Rupiah Malah Berpeluang Menguat

Ilustrasi. - Samudrafakta
Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif namun berpeluang ditutup menguat di kisaran Rp16.560–Rp16.650 per dolar AS pada perdagangan Jumat (3/10).

Rupiah berpotensi menutup perdagangan hari ini di zona hijau, setelah sehari sebelumnya menguat tipis. 

Analis pasar uang Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana, menyebut salah satu penopang datang dari lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Ia menilai peluang penguatan masih terbuka, dengan target kembali ke level Rp16.560 per dolar AS.

“Sejauh ini, shutdown pemerintah AS lebih berdampak ke sentimen negatif soal pengelolaan fiskal. Efek FOMC baru terasa akhir Oktober. Jadi, sekarang masih minimal,” ujar Fikri, dikutip dari Katadata.co.id, Jumat (3/10).

Sementara itu, Bloomberg mencatat, pada Kamis (2/10), rupiah ditutup menguat 0,22 persen atau 37 poin ke Rp16.598 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS melemah 0,12 persen ke posisi 97,59.

Bacaan Lainnya

Meski begitu, analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, melihat ada potensi rupiah melemah menyusul rebound dolar AS. Sentimen hawkish pejabat The Fed, Logan dan Goolsbee, disebut mendorong investor lebih berhati-hati terhadap pemangkasan suku bunga.

“Shutdown AS sebelumnya tidak berdampak besar dan jarang berkepanjangan. Karena itu, investor masih percaya diri (risk on) dan memilih aset berisiko,” kata Lukman. Ia memperkirakan rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp16.550–Rp16.650 per dolar AS.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *